Mencari dan Menunggu Imam Mahdi ?!

Siapakah Imam Mahdi as Itu?

Menurut pendapat para ahli sejarah dan hadis, Imam Mahdi as dilahirkan pada malam Jumat, 15 Sya'ban 255 atau 256 H. Ayahanda beliau adalah Imam Hasan al-'Askari dan ibunda beliau—menurut beberapa riwayat—bernama Narjis, Shaqil, Raihanah, atau Susan. Akan tetapi, beragamnya nama yang dimiliki oleh ibunda beliau ini tidak mengindikasikan keberagaman diri sebagai seorang wanita. Karena, tidak menutup kemungkinan beliau memiliki nama-nama yang beragam sebagaimana layaknya orang-orang besar lainnya. [1] Tempat kelahiran beliau adalah Samirra`, sebuah kota besar di Irak dan pada masa kekhilafahan Bani Abbasiah pernah menjadi ibu kota kerajaan.
Silsilah nasab beliau secara terperinci adalah Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali as-Sajjad bin Husain as-Syahid bin Ali bin Abi Thalib as.
Kelahiran beliau adalah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri. Banyak sekali bukti historis dan tekstual yang menegaskan hal itu.

Imam Ja'far ash-Shadiq as berkata: “Tidak akan meninggal dunia salah seorang dari kami kecuali ia akan meninggalkan seseorang yang akan meneruskan missinya, berjalan di atas sunnahnya dan melanjutkan dakwahnya.” [2]
Hakimah, bibi Imam Hasan al-‘Askari as pernah menggendong beliau dan melihat di bahu sebelah kanannya tertulis “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna”. (QS. Al-Isrâ`: 81).
Kurang lebih enam puluh lima ulama Ahlussunnah dalam buku-buku mereka juga menegaskan hal itu. Syeikh Najmuddin al-‘Askari dalam bukunya al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar menyebutkan empat puluh nama mereka dan Syeikh Luthfullah ash-Shafi dalam bukunya Muntakhab al-Atsar menyebtukan dua puluh enam nama. [3] Di antara mereka adalah:
a.        Ali bin Husain al-Mas’udi. Ia menulis: “Pada tahun 260, Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib as meninggal dunia pada masa kekhilafahan al-Mu’tamid al-Abbasi. Ketika meninggal dunia, ia baru berusia dua puluh sembilan tahun. Ia adalah ayah Mahdi al-Muntazhar.” [4]
b.       Syamsuddin bin Khalakan. Ia menulis: “Abul Qasim Muhammad bin Hasan al-‘Askari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad adalah imam Syi’ah yang kedua belas. Julukannya yang terkenal adalah al-Hujjah. Syi’ah menjulukinya dengan al-Muntazhar, al-Qâ`im dan al-Mahdi. Ia dilahirkan pada hari Jumat, 15 Sya’ban 255. Ketika ayahnya meninggal dunia, usianya baru lima tahun. Nama ibunya adalah Khamth, dan menurut pendapat sebagian ulama, Narjis.” [5]
c.        Syeikh Abdullah asy-Syabrawi. Ia menulis: “Imam kesebelas adalah Hasan al-‘Askari. Ia lahir di Madinah pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 232, dan pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260 meninggal dunia pada usia dua puluh delapan tahun. Cukuplah menjadi sebuah kebanggaan baginya bahwa ia adalah ayah Imam Mahdi al-Muntazhar ... Mahdi dilahirkan di Samirra` pada malam nishfu Sya’ban 255, lima tahun sebelum kewafatan ayahnya. Dari sejak dilahirkan, ayahnya selalu menyembunyikannya dari pandangan umum karena beberapa problem (yang  menuntut) dan kekhawatiran terhadap ulah para khalifah Abbasiah. Karena Bani Abbas selalu mencari-cari keluarga Rasulullah dan menjatuhkan hukuman terhadap mereka, membunuh atau menggantung mereka. Hal itu dikarenakan mereka berkeyakinan bahwa dinasti kerajaan mereka akan musnah di tangan keluarga Muhammad. Yaitu, di tangan Imam Mahdi as. Dan mereka mengetahui realita ini dari hadis-hadis yang mereka dengar dari Rasulullah SAWW.” [6]
d.       Syeikh Abd. Wahhab asy-Sya’rani. Ia menegaskan: “Mahdi adalah salah seorang dari putra-putra Imam Hasan al-‘Askari as. Ia dilahirkan pada malam nishfu Sya’ban 255. Ia hidup (hingga sekarang) sehingga ia berjumpa dengan Nabi Isa as (kelak).” [7]
e.        Syeikh Sulaiman al-Qunduzi al-Hanafi. Ia menulis: “Satu berita yang pasti dan paten di kalangan orang-orang yang dapat dipercaya adalah, bahwa kelahiran al-Qâ`im terjadi pada malam nishfu Sya’ban 255 di kota Samirra`.” [8]

Manipulasi Hadis

Ketika kita merujuk kepada buku-buku referensi hadis dan sejarah, yang kita dapati adalah, bahwa Imam Mahdi as adalah putra Imam Hasan al-‘Askari, sebagaimana hal itu dapat kita simak pada sekilas pembahasan di atas. Akan tetapi, kita akan menemukan satu hadis dalam buku-buku referensi Ahlussunnah yang berlainan dengan hadis-hadis tersebut. Di dalam hadis ini terdapat penambahan sebuah frase yang—mungkin—memang disengaja untuk memanipulasi dan menciptakan keraguan dalam menilai hadis-hadis tersebut.
Anehnya, sebagian orang memegang teguh satu hadis ini dan meninggalkan hadis-hadis lain yang lebih dapat dipercaya, mungkin karena hadis itu sejalan dengan ide dan kiprah politik-sosialnya.
Hadis itu adalah sebagai berikut:
عَنْ أَبِيْ دَاوُدَ، عَنْ زَائِدَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ زُرٍّ، عَنْ عَبْدِ اللهِ، عَنِ النَّبِيِّ (ص) أَنَّهُ قَالَ: "لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ وَاحِدٌ، لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ اللهُ رَجُلاً مِنِّيْ (أَوْ: مِنْ أَهْلِ بَيْتِيْ) يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِيْ وَ اسْمُ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِيْ ، يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَ جَوْرًا."
Diriwayatkan dari Abu Daud, dari Zaidah, dari ‘Ashim, dari Zurr, dari Abdullah, dari Nabi saw bahwa beliau bersabda, “Seandainya tidak tersisa dari (usia) dunia ini kecuali hanya sehari, niscaya Allah akan memanjangkan hari itu hingga Ia membangkitkan seseorang dariku (dari Ahlulbaitku) yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku . Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kezaliman dan kelaliman.”
Hadis di atas tidak dapat kita jadikan pijakan, baik dari sisi sanad maupun dari sisi kandungan.
Dari sisi sanad, hadis ini diriwayatkan dari Zaidah. Jika kita merujuk kepada buku-buku ilmu Rijal, akan kita dapatkan bahwa semua nama Zaidah memiliki catatan negatif dalam sejarah hidupnya; Zaidah bin Sulaim adalah seorang yang tidak diketahui juntrungannya (majhûl), Zaidah bin Abi ar-Ruqad adalah seorang yang lemah (dha’îf), menurut Ziyad an-Numairi dan hadisnya harus ditinggalkan, menurut Bukhari, dan Zaidah bin Nasyid tidak dikenal kecuali melalui riwayat putranya darinya, menurut Ibnu al-Qatthan. Sementara Zaidah (dengan tidak disebutkan nama ayahnya), hadisnya harus ditinggalkan, menurut Abu Hatim dan hadisnya tidak bisa diikuti, menurut Bukhari, atau ia ahli dalam menyisipkan kata-kata baru ke dalam hadis, menurut sebagian ulama Rijal. [9]
Dari sisi kandungan, tidak hanya Zaidah yang meriwayatkannya dari jalur Zurr. Bahkan, ada beberapa jalur lain selaian Zaidah, dan hadis-hadis itu tidak memiliki tambahan “dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku”. Dari sini dapat diketahui bahwa tambahan frase tersebut adalah ulah tangan Zaidah. Di samping itu, hadis-hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw mengenai Imam Mahdi as tidak memiliki tambahan frase tersebut. Ditambah lagi ijmâ’ Muslimin yang menegaskan bahwa Imam Mahdi adalah putra Imam Hasan al-‘Askari as.
Al-Hâfizh al-Kunji as-Syafi’i menulis, “Semua hadis yang datang dari saw tidak memiliki tambahan frase ‘dan nama ayahnya sama dengan nama ayahu’. ... Tirmidzi telah menyebutkan hadis tersebut dan tidak menyebutkan frase ‘dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku’, dan di dalam kebanyakan hadis-hadis para perawi hadis yang dapat dipercaya hanya terdapat frase ‘namanya sama dengan namaku’. Pendapat penentu dalam hal ini adalah, bahwa Imam Ahmad bin Hanbal dengan ketelitiannya telah meriwayatkan hadis tersebut di dalam Musnadnya di beberapa kesempatan, dan ia hanya menyebutkan frase ‘namanya sama dengan namaku’.” [10]
Yang perlu kita simak di sini adalah mengapa penambahan frase itu harus terjadi? Adakah tujuan tertentu di balik itu?
Minimal ada dua kemungkinan di balik penambahan frase tersebut:
Pertama , ada usaha untuk melegitimasi salah satu penguasa dinasti Abbasiah yang bernama Muhammad bin Abdullah. Ia memiliki julukan al-Mahdi, dan dengan hadis picisan tersebut mereka ingin mengaburkan opini umum tentang al-Mahdi yang sebenarnya.
Kedua , ada usaha untuk melegitimasi Muhammad bin Abdullah bin Hasan yang memiliki julukan an-Nafs az-Zakiyah (jiwa yang suci). Karena ia memberontak kepada penguasa Bani Abbasiah waktu itu, para pembuat hadis itu ingin memperkenalkannya—sesuai dengan kepentingan politis-sosialnya—kepada khalayak bahwa ia adalah al-Mahdi yang sedang ditunggu-tunggu. [11]

Kisah Kelahiran

Kisah kelahiran orang-orang besar selalu menyimpan rahasia dan misteri tersendiri. Betapa banyak peristiwa yang terjadi pada saat seorang agung lahir yang sungguh di luar kemampuan akal kepala kita untuk memahami dan “mempercayaninya”. Tapi, hal itu bukanlah seuatu hal yang aneh jika dikaitkan dengan kehendak Ilahi. Karena selama suatu peristiwa masih bersifat mungkin, bukan mustahil, hal itu masih berada di bawah ruang lingkup kehendak Ilahi meskipun termasuk kategori sesuatu yang aneh menurut akal kita.
Kisah kelahiran Imam Mahdi as adalah salah atu dari sekian kisah aneh (baca: ajaib) yang pernah terjadi di sepanjang sejarah manusia. Mari kita simak bersama.
Sayidah Hakimah binti Imam Muhammad al-Jawad as bercerita:
Abu Muhammad Hasan bin Ali (al-‘Askari) datang ke rumahku seraya berkata: “Wahai bibiku, berbuka puasalah di rumah kami malam ini. Malam ini adalah malam nishfu Sya’ban. Allah Ta’ala akan menampakkan hujjah-Nya di atas bumi pada malam ini.” “Siapakah ibunya?”, tanyaku “Narjis”, jawabnya singkat. “Sepertinya ia tidak memiliki tanda-tanda kehamilan?”, tanyaku lagi. “Hal itu akan terjadi seperti yang telah kukatakan”, katanya menimpali.
Setelah sampai di rumahnya, kuucapkan salam dan duduk. Tidak lama Narjis datang menemuiku untuk melepaskan sandalku seraya berkata: “Wahai junjunganku, izinkanlah kulepaskan sandal Anda.” “Tidak! Engkaulah junjunganku. Demi Allah, aku tidak akan mengizinkan engkau melepaskan sandalku dan berkhidmat kepadaku. Seharusnya akulah yang harus berkhidmat kepadamu”, tegasku. Abu Muhammad mendengar ucapanku itu. Ia berkata: “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan wahai bibiku.”
Kukatakan kepada Narjis: “Pada malam ini Allah akan menganugrahkan kepadamu seorang putra yang akan menjadikan junjungan di dunia dan akhirat.” Ia duduk sambil menahan malu.
Setelah selesai mengerjakan shalat Isya`, aku berbuka puasa dan setelah itu, pergi ke tempat tidur. Ketika pertengahan malam tiba, aku bangun untuk mengerjakan shalat. Setelah aku selesai mengerjakan shalat, Narjis masih tertidur pulas dan tidak ada kejadian khusus terhadap dirinya. Akhirnya aku duduk-duduk sambil membaca wirid. Setelah itu, aku terbaring hingga tertidur pulas. Tidak lama kemudian, aku terbangun dalam keadaan tertegun, sedangkan ia masih tertidur pulas. Tidak lama berselang, ia terbangun dari tidurnya dalam keadaan ketakutan. Ia keluar untuk berwudhu. Ia kembali ke kamar dan mengerjakan shalat. Ketika ia sedang mengerjakan rakaat witir, aku merasa bahwa fajar sudah mulai menyingsing. Aku keluar untuk melihat fajar. Ya, fajar pertama telah menyingsing. (Melihat tidak ada tanda-tanda ia akan melahirkan), keraguan terhadap janji Abu Muhammad mulai merasuki kalbuku. Tiba-tiba Abu Muhammad menegorku dari kamarnya: “Janganlah terburu-buru wahai bibiku. Karena janji itu telah dekat.” Aku merasa malu kepadanya atas keraguan yang telah menghantuiku. Di saat aku sedang kembali ke kamar, Narjis telah selesai mengerjakan shalat. Ia keluar dari kamar dalam keadaan ketakutan, dan aku menjumpainya di ambang pintu. “Apakah engkau merasakan sesuatu?”, tanyaku. “Ya, bibiku. Aku merasakan berat sekali”, jawabnya. “Ingatlah Allah selalu. Konsentrasikan pikiranmu. Hal itu seperti yang telah kukatakan padamu. Engkau tidak perlu takut”, kataku menguatkannya.
Lalu, aku mengambil sebuah bantal dan kuletakkannya di tengah-tengah kamar. Kududukkannya di atasnya dan aku duduk di hadapannya layaknya seorang wanita yang sedang menangani seseorang yang ingin melahirkan. Ia memegang telapak tanganku dan menekannya sekuat tenaga. Ia menjerit karena kesakitan dan membaca dua kalimat syahadah. Abu Muhammad berkata dari balik kamar: “Bacalah surah al-Qadr untuknya.” Aku mulai membacanya dan bayi yang masih berada di dalam perut itu menirukan bacaanku. Aku ketakutan terhadap apa yang kudengar. Abu Muhammad berkata lagi: “Janganlah merasa heran terhadap urusan Allah. Sesungguhnya Allah membuat kami berbicara dengan hikmah pada waktu kami masih kecil dan menjadikan kami hujjah di atas bumi-Nya ketika kami sudah besar.”
Belum selesai ucapannya, tirai cahaya menutupiku untuk dapat melihatnya. Aku berlari menuju Abu Muhammad sambil menjerit. “Kembalilah wahai bibiku. Engkau akan mendapatkannya masih di tempatnya”, katanya padaku.
Aku kembali. Tidak lama kemudian, tirai cahaya itu tersingkap. Tiba-tiba aku melihatnya dengan seunggun cahaya yang menyilaukan mataku. Kulihat wali Allah dalam kondisi sujud. Di lengan kanannya tertulis: “Telah datang kebenaran dan sirna kebatilan. Sesungguhnya kebatilan telah sirna”. Ia berkata dalam keadaan sujud: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, kakekku Muhammad adalah Rasulullah, dan ayahku Amirul Mukminin wali Allah.” Selanjutnya ia menyebutkan nama para imam satu-persatu hingga sampai pada dirinya. Kemudian, ia berdoa: “Ya Allah, wujudkanlah untukku apa yang telah Kau janjikan padaku, sempurnakanlah urusanku, kokohkanlah langkahku, dan penuhilah bumi ini karenaku dengan keadilan.” Setelah itu, ia mengangkat kepalanya seraya membaca ayat, “Allah bersaksi dalam keadaan menegakkan keadilan bahwa tiada tuhan selain Ia, dan begitu juga para malaikat dan orag-orang yang diberi ilmu. Tiada tuhan selian Ia yang Maha Perkasa nan Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam”. (QS. Ali ‘Imran : 18-19) Kemudian, ia bersin. Ia berkata: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Semoga Allah mencurahkan shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Orang-orang zalim menyangka bahwa hujjah Allah telah sirna.”
Aku menggendongnya dan mendudukknnya di pangkuanku. Sungguh anak yang bersih dan suci. Abu Muhammad berkata: “Bawalah putraku kemari wahai bibiku.” Aku membawanya kepadanya. Ia menggendongnya seraya memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya dan mengelus-elus kepala, kedua mata, telinga dan seluruh sikunya. Lalu, ia berkata kepadanya: “Berbicaralah wahai putraku.” Ia membaca dua kalimat syahadah dan mengucapkan shalawat untuk Rasulullah dan para imam satu-persatu. Setelah sampai di nama ayahnya ia diam sejenak. Ia memohon perlindungan dari setan yang terkutuk seraya membaca ayat: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan Kami akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi, menjadikan mereka para pemimpin dan para pewaris. Dan Kami akan menjayakan mereka di muka bumi dan memperlihatkan kepada Fir’aun, Haman dan bala tentara mereka apa yang mereka takutkan.”
Setelah itu, Abu Muhammad memberikannya kepadaku kembali seraya berkata: “Wahai bibiku, kembalikanlah kepada ibundanya supaya ia berbahagia dan tidak susah. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Akan tetapi, mayoritas umat manusia tidak mengetahui.”
Kukembalikan ia kepada ibunya dan fajar telang menyingsing waktu itu. Setelah mengerjakan shalat Shubuh, aku mohon pamit kepadanya. [12]

Kelahiran Yang Tersembunyi

Meskipun bukti-bukti tekstual dan historis di atas sangat gamblang dan jelas, kelahiran beliau masih menjadi misteri bagi sebagian orang. Mereka malah mengingkari bahwa beliau telah lahir dan menganggapnya masih belum lahir. Mungkin faktor utama atas klaim mereka itu adalah kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi dan tidak pernah melihat beliau kecuali sahabat-sahabat dekat Imam Hasan al-‘Askari as. Tapi, ketika kita memperhatikan situasi dan kondisi politik yang dominan dan sangat genting di masa-masa terakhir kehidupan Imam Hasan al-‘Askari, kita akan memaklumi kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi itu. Karena hal itu memang terjadi karena tuntutan sikon yang ada waktu itu mengingat Imam Mahdi as adalah hujjah Ilahi yang terakhir, dan seandainya penguasa waktu itu berhasil membunuh beliau, niscaya dunia ini sudah tutup usia.
Mungkin pendapat seorang penulis kenamaan berikut ini layak kita renungkan bersama, paling tidak hal itu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Ia menulis, “Rahasia di balik kelahiran beliau yang terjadi secara tersembunyi itu adalah, bahwa ketika dinasti Abbasiah mengetahui melalui hadis-hadis Nabi dan para imam Ahlulbait as bahwa Imam Mahdi adalah imam kedua belas yang akan meratakan keadilan di atas bumi ini, menghancurkan benteng-benteng kesesatan, membasmi pemerintahan thaghut dan menguasai Barat dan Timur, mereka ingin untuk memadamkan cahaya Allah itu dengan cara membunuhnya. Oleh karena itu, mereka mengirim mata-mata dan para dukun bayi untuk menggeledah dan memeriksa rumah Imam Hasan al-‘Askari as. Akan tetapi, Allah masih berkehendak untuk menyempurnakan cahaya-Nya dan menyembunyikan kehamilan ibunda beliau, Narjis.
Disebutkan dalam beberapa referensi bahwa al-Mu’tamid al-Abbasi memerintahkan para dukun bayi untuk memasuki rumah-rumah Bani Hasyim, khususnya Imam Hasan al-‘Askari tanpa harus meminta izin sebelumnya barangkali mereka dapat menemukan beliau telah lahir. Akan tetapi, Allah masih menghendaki untuk memberlakukan apa yang pernah terjadi pada kisah kelahiran Nabi Musa as. Pihak penguasa mengetahui bahwa kerajaan mereka akan musnah di tangan salah seorang dari keturunan Bani Israil. Oleh karena itu, mereka selalu mengawasi setiap wanita keturunan Bani Israil yang sedang hamil. Ketika melihat anak yang lahir dari mereka adalah lelaki, mereka langsung membunuhnya. Tapi, dengan kehendak Allah Musa tetapi lahir dengan selamat dan Ia menyembunyikan kelahirannya.
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa kelahiran Imam Mahdi as memiliki keserupaan dengan kelahiran Nabi Musa dan Ibrahim as.” [13]
Dari sekilas pembahasan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Imam Mahdi as sudah lahir. Karenan jika tidak demikian, mengapa para penguasa Abbasiah memberlakukan pengontrolan ketat terhadap keturunan Bani Hasyim, khususnya istri Imam Hasan al-‘Askari? Mengapa mereka memerintahkan para dukun-dukun bayi untuk memasuki rumah beliau tanpa harus meminta izin terlebih dahulu? Pada peristiwa syahadah Imam Hasan al-‘Askari pada tanggal 8 Rabi’ul Awal 260, Ja’far al-Kadzzâb, saudara beliau ingin menjadi imam di saat shalat janazah hendak dilaksanakan. Karena sunnah Ilahi bahwa seorang imam tidak dapat dishalati kecuali oleh imam setelahnya, Imam Mahdi menampakkan dirinya dan menyingkirkan Ja’far dari tempat imam shalat jenazah. Tidak lama, berita kemunculan beliau di hadapan khalayak tersebar dan hal itu pun sampai ke telinga al-Mu’tamid, penguasa dinasti Abbasiah kala itu. Akhirnya, ia memerintahkan bala tentaranya untuk menggeledah rumah Imam Hasan al-‘Askari demi menangkap Imam Mahdi dan menyerahkannya kepada Khalifah [14] .
Meskipun kelahiran terjadi secara tersembunyi, tapi hal itu tidak menutup kemungkinan adanya sebagian orang yang pernah melihat beliau. Berikut ini nama-nama orang yang pernah melihat beliau dengan mata kepala mereka sendiri: [15]
a.        Sayidah Hakimah binti Ali al-Hadi, bibi Imam Hasan al-‘Askari. Beliaulah yang menemani Narjis saat melahirkan Imam Mahdi as.
b.       Abu Ghanim, pembantu setia Imam Hasan al-‘Askari as
c.        Nasim, seorang pembantu di rumah Imam Hasan al-‘Askari as.
d.       Kamil bin Ibrahim al-Madani, seorang agung yang pernah menganut mazhab al-Mufawwidhah dan kemudian meninggalkannya. Ia bercerita, “Para sahabat Imam al-‘Askari pernah mengutusku untuk menanyakan beberapa masalah dan supaya aku mengetahui tentang anak beliau yang baru lahir. Aku masuk ke rumah beliau. Setelah mengucapkan salam, aku duduk di pinggir sebuah pintu yang ditutupi oleh kain. Tiba-tiba angin bertiup dan menyingkap ujung kain itu. Kulihat seorang anak kecil (di balik pintu itu) yang sangat tampan bagaikan rembulan. Ia kira-kira masih berusia empat tahun. Ia berkata kepadaku, ‘Hai Kamil bin Ibrahim!’ Buluku merinding mendengar suara itu dan aku diberi ilham untuk mengucapkan, ‘Ya junjunganku!’ Ia melanjutkan, ‘Engkau datang kepada wali Allah untuk menanyakan kepadanya tentang statemen bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang yang berkeyakinan seperti keyakinanmu?’ ‘Betul, demi Allah’, jawabku. ‘Jika begitu, amat sedikit orang yang akan memasukinya. Demi Allah! Pasti akan masuk surga kaum yang dikenal dengan sebutan al-Haqqiyah’, tandasnya. ‘Wahai junjunganku! Siapakah mereka itu?’, tanyaku. ‘Mereka adalah sekelompok kaum yang karena kecintaan mereka kepada Ali, mereka siap untuk bersumpah demi haknya, meskipin mereka tidak mengetahui hak dan keutamannya’, tandasnya. Kemudian, ia melanjutkan, ‘Engkau datang juga ingin menanyakan tentang keyakinan mazhab al-Mufawwidhah. Mereka telah berbohong. Sebenarnya hati kami adalah wadah bagi kehendak Allah. Ketika Allah berkehendak, kami pun berkehendak. Allah berfirman, ‘Dan kalian tidak mungkin berkehendak kecuali jika Allah berkehendak’.’ Kain itu pun tertutup kembali dan aku tidak dapat untuk menyingkapnya kembali. Ayahnya melihatku sembari tersenyum. Ia berkata kepadaku, ‘Kenapa engkau masih duduk di sini sedangkan hujjah setelahku telah menjawab pertanyaanmu?’”
e.        Abul Fadhl Hasan bin Husain al-‘Askari.
f.         Ahmad bin Ishaq al-Asy’ari al-Qomi, wakil Imam Hasan al-‘Askari di Qom.
g.        Ya’qub bin Manqusy.
h.        Isa bin Mahdi al-Jawahiri.
i.          Ibrahim bin Muhammad at-Tabrizi.
j.         Utusan kota Qom.
k.       Ibrahim bin Idris.
Nama dan Julukan
Orang-orang besar biasanya memiliki nama dan julukan lebih dari satu. Rasulullah SAWW memiliki nama dan julukan Muhammad, Ahmad, Thaha, Yasin, al-Basyir, an-Nadzir, dan lain sebagainya. Imam Ali dan seluruh imam dari keturunan beliau juga demikian. Hal itu bukanlah suatu hal yang kebetulan. Akan tetapi, menyingkap satu sisi dari sekian sisi kepribadian dan spiritual yang mereka miliki.
Imam Mahdi pun tak luput dari kaidah di atas. Beliau pun memiliki nama dan julukan lebih dari satu, seperti al-Mahdi, al-Hujjah, al-Qâ`im, al-Muntazhar, al-Khalaf as-Shâlih, Shâhib al-Amr, dan As-Sayid. Pada kesempatan ini, kami akan menyebutkan sebagiannya saja beserta alasan yang ditegaskan oleh hadis-hadis mengapa beliau memiliki nama dan julukan tersebut.
a. Al-Mahdi.
Dalam beberapa hadis, beliau dijuluki dengan al-Mahdi. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersabda, “Nama al-Mahdi adalah namaku.” Hadis serupa juga pernah diucapkan oleh Amirul Mukminin as.
Mengapa beliau diujuluki demikian? Hal itu dikarenakan Allah selalu menunjukkannya kepada hal-hal ghaib yang tidak diketahui oleh siapa pun. Berkenaan dengan hal ini Imam Muhammad al-Baqir as berkata, “Jika al-Mahdi kami telah bangkit, ia akan membagi-bagikan (harta) dengan sama rata dan berbuat adil terhadap rakyat jelata. Barangsiapa menaatinya, maka ia telah menaati Allah dan barangsiapa menentangnya, maka ia telah menentang Allah. Ia diberi nama al-Mahdi, karena Ia selalu menunjukkannya kepada sesuatu yang rahasia.” [16]
b. Al-Qâ`im
Julukan beliau ini mengungkap sebuah makna yang sangat signifikan. Al-Qâ`im adalah orang yang berdiri atau bangkit. Kebangkitan beliau kelak di akhir zaman berbeda sekali dengan seluruh kebangkitan yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Bisa diasumsikan bahwa kebangkitan beliau adalah satu-satunya kebangkitan yang belum pernah disaksikan oleh makhluk Allah. Jika kebangkitan-kebangkitan yang pernah terjadi sepanjang sejarah hanya bersifat parsial dan teritorial, kebangkitan beliau ini bersifat universal dan mendunia. Beliau akan menebarkan semerbak wangi kebenaran ke seluruh penjuru dunia sehingga setiap orang pasti dapat menikmatinya dengan penuh keleluasaan.
Dalam sebuah hadis Imam Ja’far as-Shadiq as pernah berkata, “Ia dinamai al-Qâ`im karena ia akan menegakkan kebenaran (dengan kebangkitannya).” [17]
Abu Hamzah ats-Tsumali pernah bertanya kepada Imam al-Baqir as: “Wahai putra Rasulullah, bukankah kalian semua adalah orang-orang yang menegakkan kebenaran (qâ`imîn bil-haq)?”
“Ya”, jawab beliau.
“Mengapa hanya Imam Mahdi yang dijuluki al-Qâ`im?”, tanyanya lagi.
Beliau menjawab: “Ketika kakekku Husain as terbunuh, para malaikat menangis meraung-raung di hadapan Allah ‘azza wa jalla ... Setelah itu, Allah menunjukkan para imam dari keturunan Husain as (kepada mereka). Mereka menjadi gembira dengan hal itu. (Pada waktu itu), salah seorang dari mereka sedang berdiri (qâ`im) mengerjakan shalat. Lantas Ia berfirman: ‘Dengan (perantara) orang yang sedang berdiri itu Aku akan membalas dendam kepada mereka (para pembunuhnya)’.” [18]
c. Al-Muntazhar
Jika dalam keyakinan masyarakat dunia pekerjaan menunggu dan menanti adalah sebuah kegiatan yang menjemukan, menunggu kedatangan seorang juru penyelamat dari segala penderitaan adalah sebuah harapan yang dapat memberikan energi baru bagi kegiatan seseorang dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam konteks ini beliau diberi julukan al-Muntazhar, orang yang selalu dinantikan kedatangannya.
Imam al-Jawad as pernah ditanya: “Wahai putra Rasulullah, mengapa ia dijuluki al-Qâ`im?” “Karena ia akan bangkit setelah dilupakan dan mayoritas orang yang meyakini imâmahnya murtad”, jawab beliau. “Mengapa diberi julukan al-Muntazhar?”, beliau ditanya kembali. “Karena ia memiliki sebuah ghaibah yang sangat panjang. Orang-orang yang tulus akan selalu meunggu kehadirannya dan orang-orang yang kotor akan mengingkarinya”, jawab beliau tegas.
d. Al-Hujjah
Dalam keyakinan Islam, hujjah Allah pasti selalu ada pada setiap masa. Tidak pernah berlalu sebuah masa yang hujjah Allah absen di situ. Karena ia adalah satu-satunya perantara faidh (anugrah dan karunia) Ilahi untuk seluruh makhluknya. Tanpa hujjah, faidh Ilahi akan terputus dan seluruh alam semesta akan luluh-lantak.

[1] Muhammad Kazhim al-Qazwini, al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 22-23.
[2] Ushûl al-Kâfî, jilid 1, hal. 397.
[3] Untuk telaah lebih luas mengenai hal ini,silakan merujuk ke buku al-Imam al-Mahdi min al-Mahdi ilâ azh-Zhuhûr, karya Allamah Muhammad Kazhim al-Qazwini, hal. 97-100, cetakan pertama, penerbitan an-Nur, Beirut.
[4] Murûj adz-Dzahab, jilid 4, hal. 199, cetakan Mesir 1377 M.
[5] Tarikh Ibnu Khalakan (Wafayât al-A’yân), jilid 3, hal. 316, cetakan Mesir, Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyah.
[6] Al-Ittihâf bi Hubb al-Asyrâf, hal. 178, cetakan Mesir 1316 H. menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd al-Muntazhar, karya Syeikh Najmuddin Ja’far al-‘Askari, jilid 1, hal. 200-201, cetakan Beirut 1397 H.
[7] Al-Yawâqît wa al-Jawâhir, hal. 145, cetakan Mesir 1307 M.
[8] Yanâbî’ al-Mawaddah, hal. 452, menukil dari al-Mahdi al-Mau’ûd, jilid 1, hal. 212-213.
[9] Syamsuddin Ahmad bin Muhammad adz-Dzahabi, Mîzân al-I’tidâl, jilid 2, hal. 52; al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 24.
[10] Al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 24 menukil dari al-Bayân fî Akhbâr Shâhib az-Zamân, hal. 93-94.
[11] Ibid. hal. 25.
[12] Al-Imam al-Mahdi min al-Mahd ilâ azh-Zhuhûr, hal. 114-118; Kamil Sulaiman, Yaum al-Khalâsh, hal. 67-86.
[13] Luthfullah ash-Shafi al-Gulpaigani, Muntakhab al-Atsar fî al-Imam ats-Tsânî ‘Asyar, hal. 286, cetakan ketiga, penerbitan ash-Shadr, Tehran.
[14] Muhammad Reza Hakimi, Khoshîd-e Maghreb, hal, 24-26.
[15] Untuk menelaah lebih lanjut tentang hal ini, silakan merujuk ke buku Yaum al-Khalâsh, hal. 67-86.
[16] Muttaqi al-Hindi al-Hanafi, al-Burhân ‘Alamât Mahdi Âkhir az-Zamân, bab 3, hadis ke-8 dan 9.
[17] Allamah al-Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jilid 51, hal. 30, cetakan Tehran 1393 H.
[18] Ibid. jilid 51, hal. 28-29. 

Imam Mahdi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini adalah bagian dari seri Islam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Zakat
4. Puasa · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada: 1. Allah
2. Malaikat · 3. Kitab Allah ·4. Rasul
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni:
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah:
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain:
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam



Eskatologi Islam

Portal Islam
Imam Mahdī (Arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)
Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:
Telah bersabda Rasulullah SAW, "Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)

Daftar isi

 [tampilkan

[sunting] Etimologi

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk".
Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist di atas, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin Abdullah.

[sunting] Ciri-ciri Imam Mahdi

Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah, karena Rasululah dibimbing oleh wahyu. Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

[sunting] Kemunculan Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengislahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist berikut:
Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata:
Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing. (HR. Bukhary, Muslim)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim)
Telah bersabda Rasullah SAW:
Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah. (HR. Ahmad, Abu Dawud)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)

[sunting] Kepemimpinan Imam Mahdi

Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu Lud" dalam kompleks Al-Aqsa.

[sunting] Referensi





Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi

Senin, 16/03/2009 00:10 WIB | Arsip | Cetak
Para ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.

Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabishollallahu ’alaih wa sallamsudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Imam Mahdi ke muka bumi.
Dalam sebuah hadits Nabishollallahu ’alaih wa sallammengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ
رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي
يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
Lelaki keturunan Nabi Muhammadshollallahu ’alaih wa sallamtersebut adalah Imam Mahdi. Ia akan diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Subhanallah...! Beliau tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan sekedar ”permainan kotak suara”..! Imam Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammadshollallahu ’alaih wa sallamdan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah.

Imam Mahdi akan berperan sebagai panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan mengajak ummat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia menjalankan kekuasaan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia. Bila Allah mengizinkan Imam Mahdi untuk menang dalam berbagai perang yang dipimpinnya, maka pada akhirnya ia akan memimpin dengan pola kepemimpinan berideologi aqidah Tauhid, yaitu penghambaan manusia kepada Allah semata. Banyak ghazawat (perang) akan dipimpin Imam Mahdi. Dan –subhaanallah- Allah akan senantiasa menjanjikan kemenangan baginya.
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ
ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum, dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal,dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Lalu apa sajakah indikasi kedatangan Imam Mahdi? Dalam sebuah hadits Nabishollallahu ’alaih wa sallammemberikan gambaran umum indikasi kedatangan Imam Mahdi. Ia akan diutus ke muka bumi bilamana perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat dan banyak gempa-gempa terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam ini telah menjadi semarak di berbagai negeri dewasa ini.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
Hadits berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Imam Mahdi akan disertai tiga peristiwa penting. Pertama,perselisihan berkepanjangan sesudah kematianseorang pemimpin. Kedua, dibai’atnya seorang lelaki (Imam Mahdi) secara paksa di depan Ka’bah. Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Imam Mahdi dan orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan seluruh pasukan itu kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan kepada penguasa zalim yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Imam Mahdi.
يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِنَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ
وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)

Saudaraku, sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Sebagian berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah Saddam Husein. Karena semenjak kematiannya, negeri Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan. Wallahua’lam bish-showwab. Bila analisa ini benar berarti dewasa ini kita sudah harus bersiap-siap untuk berlangsungnya pembai’atan paksa Imam Mahdi di depan Ka’bah.
Saudaraku, bila ketiga peristiwa di atas telah terjadi, berarti Ummat Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tahu bahwa Imam Mahdi telah datang diutus ke muka bumi. Panglima ummat Islam di Akhir Zaman telah hadir.. . Dan bila ini telah menjadi jelas kitapun terikat dengan pesan Nabishollallahu ’alaih wa sallamsebagai berikut:
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Ya Allah, izinkanlah kami bergabung dengan pasukan Imam Mahdi. Ya Allah anugerahkanlah kami rezeki untuk berjihad di jalanMu bersama Imam Mahdi lalu memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’isy kariman (hidup mulia di bawah naungan syariat Allah) atau mut syahidan (mati syahid). Amin... 


Mari Mengenal Bakal Imam Mahdi


Hadits:
Dari Abdullah, Nabi S.A.W bersabda:
"Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ALLAH SWT akan memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kesaksamaan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman". (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Ada banyak hadis sejenis dengan kualitas shahih, saya tak tuliskan di sini.
Sekarang mari kita lihat bersama silsilah orang yang dikatakan oleh Abuya Ashaari Muhammad sebagai bakal Imam Mahdi yang akan datang sebentar lagi: Muhammad bin Abdullah As Suhaimi.
MUHAMMAD (As Suhaimi) bin ABDULLAH bin Umar bin Abdurrahim bin Abdul Karim bin Muhyiddin bin Nuruddin bin Abdul Razak (Al Madani) bin Hassan bin Ali bin Ahmad bin Abu Bakar (Asy-Syaibani) bin Muhammad (Asadullah) bin Hassan (At Turabi) bin Ali bin Muhammad (Al Faqih) bin Ali bin Muhammad (Shahibul Mirbat) bin Ali (Khali') bin Alawi (Ats-Tsani) bin Muhammad bin Alawi (Al Awwal) bin Ubaidullah bin Ahmad (Al Muhajir) bin Isa (Ar Rumi) bin Muhammad (An Naqib) bin Ali (Al Aridhi) bin Ja'far (Ash Shadiq) bin Muhammad (Al Baqir) bin Ali Zainal Abidin bin Sayidina Husain r.a bin Sayidina Ali k.m.w + Sayidatina Fatimah r.a bin MUHAMMAD S.A.W
Namanya persis nama Rasulullah S.A.W dan nama bapaknya persis nama bapak Rasulullah S.A.W. Yang di dalam kurung adalah gelaran setelah dewasa. Tanda "+" berarti "menikah".
Dari silsilah ini nampak bahwa Muhammad bin Abdullah As Suhaimi adalah seorang Sayid (keturunan Sayidina Husain r.a) dan tentu saja adalah keturunan Baginda Rasulullah S.A.W. Sepuluh generasi di atas beliau adalah Sayid Abu Bakar Asy-Syaibani yang merupakan seorang pendiri kabilah. Keturunan Sayid Abu Bakar Asy-Syaibani di Nusantara ini disebut Bani Syaibani atau Basyiban atau di-Jawa-kan fam-nya "Baseban".
Muhammad As Suhaimi atau lengkapnya Sayidi Syeikh Muhammad bin Abdullah As Suhaimi telah dilahirkan pada 1259 H/1843 M di Sudagaran Wonosobo. Kakek Muhammad As Suhaimi, yaitu Umar Sutodrono adalah salah seorang panglima Pangeran Diponegoro. Makam beliau (Sayid Umar) terdapat di Kaligintung Wonosobo. Gelaran "Sutodrono" didapat beliau setelah menjadi panglima tentara di Jawa. Sayid Umar dikaruniai 6 orang putera. Yang bungsu bernama Abdullah. Sayid Abdullah setelah dewasa menetap di daerah Sudagaran di Wonosobo. Beliau menikah dengan AMINAH yang masih keturunan Rasulullah S.A.W dari Sayidina Hassan. Dari perkawinan ini lahirlah Muhammad.
Awalnya adalah Sayid Abdurrahim dan puteranya Sayid Umar yang berhijrah dari Hadhramaut ke Tanah Jawa beberapa tahun menjelang Perang Diponegoro meletus. Ketika perang dimulai, segera saja Sayid Umar memilih berpihak kepada Pangeran Diponegoro yang, bukan saja Islam, tetapi juga pengamal Tareqat Naqsyabandiyah (Sayid Umar sendiri adalah seorang pengamal Tareqat Alawiyah). Pangeran Diponegoro pun mengangkatnya sebagai salah seorang panglima. Setelah perang Diponegoro selesai, Sayid Umar menyingkir ke daerah Kaligintung di luar kota Wonosobo dan membuat perkampungan di sana.
Sumber:
wassalam,
Penulis: -Rizal-

Diskusi selanjutnya dapat

Diskusi selanjutnya dapat diteruskan di http://kawansejati.ee.itb.ac.id/node/19290

IMAM MAHDI

Salam Tadzim.
"...hanya sebutir debu dalam keluasan semesta raya, tak memiliki apapun tanpa limpahan kasihNya, tak memiliki daya-kekuatan kecuali kedigdayaanNya, tempat mangkal segala dosa & kesalahan yang berharap ampunanNya, hamba yang hina-dina tiada kebanggaan & kemuliaan sama sekali sangat bergantung kepada Yang Maha Kaya Lagi Maha Terpuji..."
Imam yang Mahdi, Biidznillah...

imam mahdi menurut pendapat saya

assalamu alaikum..
maaf klo pendapat saya agak berbeda dengan anda..dan smoga petunjuk Rahmat dan kasih sayang Allah selalu bersama anda..amin..
menurut saya imam mahdi bisa siapa saja..karna Allah tidak membeda-bedakan umatnya.. maka imam mahdi pun tidak harus golongan ini dan itu, bukan harus begini dan begitu..dan tidak harus keturunan berdarah biru..
menurut saya imam mahdi adalah manusia yang ketaqwaan dan keilmuannya luar biasa sehingga diangkat oleh Allah dan manusia pada zamannya menjadi IMAM (PEMIMIN) dan ini akan terjadi.. yaitu di negara islam iran..kita tunggu saja..
wassalam

haha

saya juga setuju dengan ente. Layaknya Indonesian idol. setiap kontestan diseleksi melewati suatu test. Karna umat ini (manusia) sekarang suka demokratis dan kritis. Maka yang Diatas pun melakukan suatu Leader Casting. Everyone has the same chance to become The Leader. Hal ini menurut saya merupakan sportifitas dari Allah. No blue blood. Siapa yang mau mengubah nasibnya, siapa yang beramal shaleh, siapa yang mau patuh dan mengikuti petunjuk, merekalah golongan orang-orang yang beruntung. Let's wait the Person

imam mahdi

Assalamu alaikum...
sebenarnya imam mahdi itu sudah lama muncul..yaitu dengan runtuhnya monarki atau system kerajaan di Iran yang merupakan bonekanya negara2 barat.. dan berdirinya NEGARA ISLAM IRAN dibawah pimpinan para IMAM...cuma kita kebanyakan umat islam belum bersatu masih terpecah belah...tapi sebentar lagi akan berdiri PERSATUAN NEGARA-NEGARA MUSLIM SEDUNIA...yang dimotori oleh para pemimpin Iran....kita tunggu aja. wassalam

IMAM MAHDI MAU MUNCUL???

imam mahdi kok ditunggu!
begitu juga Isa Al Masih!, dia tidak akan datang krn Nabi Isa misinya sudah selesai (QS. 2:134 dan 141),
lalu Imam Mahdi yg dimaksud adalah NABI MUHAMMAD SAW, RASULULLAH dan PENUTUP PARA NABI (QS. 33:40).
QS. 10.105. "Hadapkanlah muka (jiwa dan raga)mu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik".

Silakan kemukakan dengan

Silakan kemukakan dengan hujah yang baik & lengkap, tidak asal ngotot saja.

assalamualaikum.. Tidak perlu

assalamualaikum..
Tidak perlu lah kita mengkaji siapa imam mahdi karena nanti berbagai2 andaian akan dibuat sedangkan itu urusan/rahsia Allah swt. Salah satu rahsia Nya yang kita tidak dapat fikirkan dengan akal kita yang lemah ini karena Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Rahsia bumi dan langit semua berada di dalam Kuasa Nya. Mari kita sama2 berdoa agar kita adalah diantara barisan Imam Mahdi itu nanti untuk menegakkan jalan Allah swt. InshaAllah..

assalamualaikum.. Tidak perlu

assalamualaikum..
Tidak perlu lah kita mengkaji siapa imam mahdi karena nanti berbagai2 andaian akan dibuat sedangkan itu urusan/rahsia Allah swt. Salah satu rahsia Nya yang kita tidak dapat fikirkan dengan akal kita yang lemah ini karena Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Rahsia bumi dan langit semua berada di dalam Kuasa Nya. Mari kita sama2 berdoa agar kita adalah diantara barisan Imam Mahdi itu nanti untuk menegakkan jalan Allah swt. InshaAllah..
assalamualaikum wrt,
@ takut mengkaji imam mahadi kerana bimbangkan andaian dibuat?
@ rahsia Allah tidak boleh difikirkan dengan akal?
@ mengharapkan menjadi barisan Imam Mahadi tanpa berbuat apa-apa?
pelik sungguh pendapat anda......
- ulama ul amilin bertaraf wali semuanya sibuk mencari fatta at tamimi dan imamul mahdi sejak abad ke 7 lagi sedangkan anda berkata sedemikian semata-mata takutkan andaian. Mereka semua berkorban tinggalkan negeri bahkan ada yang meninggalkan keluarga semata-mata untuk mencari sosok tubuh gerangan yang Rasul sabdakan dan isyaratkan.
- apa yang dimaksudkan dengan rahsia Allah? apakah rahsia itu? Kalau rahsia, kenapa Rasul bersabda untuk mencari dan mendatangi Fatta At Tamimi dan Al Mahdi?
- bagaimana anda mahu jadi barisan tentera Al Mahdi jika anda tidak berusaha mencari Al Mahdi? logik mudah, bagaimana anda mahu menjadi guru tanpa latihan, tanpa ujian dan tanpa mengenal orang yang menguruskan kemasukan anda?
selamat berfikir dan mengkaji.

As-Suhaimi adalah Imam Mahdi??

Assalamualaikum.
Sebelumnya saya meminta maaf. Namun setelah membaca Tulisan di atas, saya ingin menyampaikan pendapat saya.
Kiranya, kita semua bisa menjadi bijaksana dalam dalam menyikapi perbedaan.
Berbicara tentang Imam Mahdi, saya setuju dan percaya Beliau akan datang dan akan memimpin semua umat muslim menuju kejayaan sebelum terjadi kiamat, sebagaimana yang Rasulullah katakan.
Namun, kalau kita berbicara siapa itu Imam Mahdi? maka kita tidak bisa mengkultuskan atau menjudge seseorang sebagai Imam Mahdi atau bakal Imam Mahdi. Siapakah kita hingga bisa meramalkan hal2 ghaib yang merupakan rahasia Allah??
Mengenai As-Suhaimi sebagai bakal Imam Mahdi, maka saya tidak setuju dengan hal ini. Mungkin beliau adalah seorang alim ulama yang sholeh. Tapi kemudian, kita tidak bisa mengkultuskannya sebagai bakal Imam Mahdi. Banyak alim ulama yang sholeh, lalu bagaimana kalau seandainya mereka semua mengkultuskan diri sebagai bakal Imam Mahdi? Apa yg akan terjadi, tentunya perpecahan, bukannya kejayaan Islam.
Dari hadistnya, memang kita mengetahui bahwa Imam Mahdi merupakan keturunan beliau. Tapi menurut pendapat saya, makna "keturunan" bisa bermakna Umat Muslim dalam arti Orang yang beragama Islam, Agama yang diturunkan Allah SWT melalui Rasulnya Muhammad SAW. Jadi menurut pendapat saya, "Imam Mahdi" bisa siapa saja dari kalangan Umat Islam yang merupakan pengikut Rasulullah. Dan mengenai siapa tepatnya Imam Mahdi itu? Maka hal ini merupakan rahasia Allah SWT. Yang pasti sesuai dengan hadist Rasulullah, beliau akan hadir sebelum kiamat.
Kalau kita meramalkan Imam Mahdi itu si Fulan, atau siapapun. Maka kita tidak berbeda dengan mereka yang mengkultuskan dan menjudge kalau kiamat akan terjadi di tahun 2012...Haruskah kita percaya itu?
Lagipula mengkultuskan seseorang secara berlebihan jg merupakan hal yang kurang tepat.
Hanya Allah lah yang benar, dan hanya kepada Allah lah saya memohon ampun.
Terima Kasih.
Wasslm.
_Kahfee_

saya ppernah membaca sebuah

saya ppernah membaca sebuah mading tentang hari kiamat yang dipampang di sebuah masjid sehabis sholat jumat saya tanpa sengaja membaca tentang sebuah hadist namun sayangnya saya lupa bagaimana bunyi hadistnya tapi saya masih ingat dengan jelas dikatakan bahwa imam mahdi akan muncul dari keturunan Fatimah al-quraisy yang berasal dari keturunan Rasul! hal ini dapat di jadikan rujukan karena jika dilihat dari silsilahnya syeikh Suhaimi adalah keturunan darinya dan namanyapun sama dengan nabi Muhamad, bagaimana hal yang seperti itu dapat ditemukan? semua orang dapat memberikan nama pada anaknya Muhamad, ataukah muhamad bin Abdullah! apakah pada saat imam mahdi muncul akan langsung dipercaya oleh orang-orang umum? hal itu tidak mungkin Rasul pun memerlukan waktu yang lama untuk mendapat pengikut! begitu jua imam mahdi kemunculanya sudah pasti akan ditentang kerana itu adalah sebuah perjuangan dan ujian dari Tuhanya! maka dari itu adalah seorang tangan kananya yang amat dipercaya untuk membangun jema'ah untuk kemunculan al-mahdi! entah apakah itu dan dimana namun saya yakin jamaah itu ada! munkin banyak sekali golongan- golongan islam saat ini mungkin salah satu dari mereka?

Tanda-tanda Imam Mahdi

Supaya saudara-saudaraku sesama Muslim tidak keliru dan simpang siur dalam mencari tanda-tanda munculnya imam Mahdi, ada baiknya memperhatikan hadits berikut ini: ”Akan terjadi perselisihan (kekacauan) setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari ahli Madinah mencari perlindungan menuju ke Mekkah, lalu lelaki itu didatangi oleh sekumpulan manusia dari ahli Mekkah, maka mereka membai’at paksa lelaki itu di antara Rukun dan Maqom (Ibrahim) padahal ia tidak suka dengan hal itu, kemudian suatu pasukan diutus dari ahli Syam (untuk menangkap orang-orang yang berbai’at itu), maka mereka dibenamkan ke dalam bumi di suatu tempat bernama Al-Baida antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud)
Maka setelah terbenamnya pasukan itu tinggalah satu atau dua orang dibiarkan hidup oleh Allah untuk menceritakan apa yang dialami oleh pasukan tersebut sehingga tersiarlah ke seluruh dunia berita menggemparkan itu. Dan setiap mukmin yang faham hadits ini pasti langsung faham bahwa Imam Mahdi telah diutus. Maka sejak saat itu mulailah terjadi gelombang demi gelombang kaum muslimin dari segenap penjuru dunia untuk berbai’at dan bergabung dengan pasukan Imam Mahdi. Mulailah pasukan Al-Mahdi menjalankan proyek pengalihan kondisi dunia dimana ummat Islam hidup di babak keempat di bawah kepemimpinan Mulkan Jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak sambil mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya) menuju babak kelima yaitu tegaknya Khilafah ’ala minhaj An-Nubuwwah (kekhalifahan mengikuti metode Kenabian). Mulailah proyek peralihan keadaan zaman dari kondisi penuh kezaliman menuju kondisi penuh keadilan. Sebagaimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sinyalir sebagai berikut: “Sedangkan Al-Mahdi ia akan penuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman.” (Al-Hakim 8714)

imam mahdi as sudah muncul?

akhir2 ini setelah musim haji 1429 h yg lalu banyak yg mnegatakan telah mendapat petunjuk n signal dari allah swt tentang imam mahdi as yang akan datang memperbaiki umat. baik itu para ulama, imam besar, imam masjid, para mullah, cll.
imam mahdi itu kan ahlul bayt/keturunan nabi muhammad saw yah friend?
kalo mujaddid/pembaharu zaman abad 15 ini 1401-dst1499 h sudah lahir/ sudah ada tanda2nya, berarti imam mahdi as sudah lahir juga dong. ? kata teman saya di awal abad 15 ini ada tanda2 kelahiran imam mahdi berupa adanya 2 gerhana di bulan ramadahan. ak 1981-1982 ak 1401-1402 h . subhanallah. moga2 imam mahdi yang misterius keberadaannya n banyak yg merasakan beliau sudah ada n lahir/ sudah dewasa segera menunjukkan dirinya di musim haji 1430 h ini, amien. umat islam membutuhkan khalifah n pemimpin seperti beliau. woi imam mahdi as kami umat islam menyerumu, jangan sembunyi aja dong^II^ seruan kepada seluruh ahlul bayt muhahhamad saw di seluruh duniab^II^ termasuk aku maybe^^II^
ws wr wb

tanks bro..... atas info ente

tanks bro.....
atas info ente yang cukup bagus
tapi saya ingin nambain dikit ae.....
imam mahdi udah lahir dan umur beliau udah setengah abad lebih.
yang perlu anda ketahui
kalo setiap khalifah yang di pilih allah di bekali pula dengan semacam tanda pangkat yang tidak mungkin seorang makhluk pun yang dapat meniru atau menyerupai.
nah dari situlah saya dapat memastikan bahwa orang yang saya infokan ini adalah benar2 IMAM MAHDI.
demi allah dan rosulnya apa yang saya nyatakan ini adalah yang sebenar2nya dan dapat saya pertanggung jawabkan.
salam damai dari wacanagong.yahoo.co.id

imam mahdi

setahu saya nabi isa, sudah mati karena nabi muhammad yang paling mulia pun sudah mati juga tapi dia tidak disalib. Setahu saya yg disalib salah seorang muridnya. Setelah menguburkan muridnya, isa pergi menuju tempat yg jauh. Soal mengangkat di langit itu soal nama isa yg terhormat selama ribuan tahun, gitu lho. Soal Dajjal, yah ingat dajjal tak mempunyai anak, cerita dajjal dihajar oleh tuhan samapi dia mandul dan impoten karena di nina bobokan cerita porno oleh Alllah swt. Gelar Al Masih Dajjal, karena menyerupai cerita Imran yg bernazar untuk putrinya Maryam dan anaknya dipilih jadi nabi, klo Isa jadi rasullullah . Dajjal jadi anak impoten,mandul dan schizofrenia. Soal kiamat, jg dipikirin 100-200 tahun manusia masih hidup tapi mati kelaparan karena kehabisan minyak, makanan dan bencana alam. Jadi soal Dajjal jg dipikirkan...
Soal Imam mahdi, jg diurusin, setahu saya Isa nggak akan ada ursin dengan dunia... Jadi klo saya jadi Mahdi malas.... walaupuin mempunyai mimpi ketemu Muhammad saw tetap membosankan, apa gunanya perang membunuh manusia. Intinya, jg memikirfkan, sejujurnya fitnah yg paling besar ya terhadap dajjal, Impoten, gila karena azab tuhan dari kecil samapidewasa...
Jadi perbaiki akhlak, karena dalam mimpi ketemu nabi bilang manusia juga tidak akan masuk surga, kecuali yg sungguh, amal istiqamah yg malas Tuhan tidak akan menghidupkan kalian baik ke surga dan neraka ...
Jadi tidak ada untungnya, bagi tuhan kalian dimasukkan ke dalam membuat Tuhan capek karena bosan sebab malaikat disini adalah penjelmaan ruh Tuhan ke muka bumi....
tunggulah kiamat kelaparan sekitar 200 tahun karena menjadi dajjal, saya sudah sangat bosan

Nabi Muhamad itu nabi akhir

Nabi Muhamad itu nabi akhir zaman beliau tidak memiliki mukzizat seperti Nabi Musa, Nabi Isa karena manusia yg akan dibimbingnya adalah manusia modern yg memilki pemahaman ilmu pengetahuan yg lebih baik. jadi menyingkapi tentang imam mahdi marilah kita berfikir secara rasional, sy percaya imam mahdi adalah manusia biasa yg akan datang sebagai pemimpin/khalifah yang akan mengembalikan paham islam kepada yg sebenarnya seperti yg diajarkan Nabi Muhamad. utk mengembalikan ke paham Islam yg benar tentu tidak mudah akan banyak rintangan dari orng islam jahiliyah, orng kafir oleh karena itu imam mahdi pasti orng kuat,cerdas,tegas, berwibawa karena beliau akan memimpin perang seperti Nabi Muhamad, pada sat sekarang ini kIta tidak tahu apakah imam mahdi sdh lahir, masih anak2, sdh dewasa atau bahkan sedang menyusun kekuatan yg jelas beliau tidak ujug2 turun dari langit, kemunculanya merupakan sebuah kemunculan kekuatan baru dari jamaah yg beliau pimpin. bagi kita yg belum melihat kepemimpinan beliau marilah kita tetap menjaga ukhuwah islamiyah, apabila beliau sdh muncul mari kita berbaiat kpd beliau, mdh2an kita dipanjangkan umur hingga kita bisa berada pada barisannya.

imam mahdi itu penerus muhammad

Imam Mahdi itu istilah yang

Imam Mahdi itu istilah yang ada hanya dalam Hadits, tapi di Al-quran saya belum menemukan yang fasih..
tapi pembenaran Penyelamat akhir zaman juga dipertanyakan. karena tanta-tanda akhir zaman itu telah dijelaskan dlam Al-qur'an bahwa kedzhaliman bakal terjadi dimana-mana.
lalu fungsi dari Imam mahdi itu sebagai juru selamat atau juru "pembawa berita terakhir" ??
Ada juga yang menyebutkan bahwa Imam mahdi itu lahir tahun 255 Hijriyah bulsan sya'ban. dan hidup sampai sekarang yang nantinya akan bergabung dengan Roh Nabi Isa dibelakangnya. dan berasal dari keturunan rasullah keturunan dai Sayyidatina Ath-Thahirah Fathimah Azzahrah as. jika ini benar, pastinya sudah bisa diketahui dan bisa ditelusuri, siapa imam mahdi itu dan dimanakah keberadaannya sekarang ??? jika disini ada yang ngaku-ngaku ahli sejarah, hal seperti ini bisa dibuktikan kok. JANGN CUMA JADI WACANA DAN OMONG KOSONG DOANK !!!
SAYA TUNGGU BUKTINYA !!!
Iwan

istilah imam mahdi

istilah Imam Mahdi memang hanya dijumpai di dalam hadis, namun demikian hadisnya sangat banyak walaupun tidak sampai mencapai derajat mutawatir. Namun demikian ada ahli hadis yang menyebutkan bahwa isu Imam Mahdi ini bertaraf mutawatir maknawi, karena isu ini disebut di banyak hadis walaupun dengan kata-kata yang berbeda. Artinya memang hampir pasti bahwa Imam Mahdi akan datang.
Ada beberapa kisah yang menyebutkan bahwa Imam Mahdi sudah (pernah) muncul. Kisah pertama dapat dibaca di artikel ini : http://kawansejati.ee.itb.ac.id/0119-kisah-pertama-cerita-sayid-syeikh-h....
Kisah lainnya adalah kisah tentang Muhammad bin Abdullah as Suhaimi (http://kawansejati.ee.itb.ac.id/0120-kisah-kedua-cerita-sayidi-syeikh-mu...)
Isu Imam Mahdi ini bukan sekedar wacana dan omong kosong belaka, namun suatu perkara yang perlu dipersiapkan secara serius secara lahir dan terutamanya secara batin.

Imam Mahdi memang sudah

Imam Mahdi memang sudah muncul, tetapi bukan berumur ratusan tahun, karena itu mengingkari hukum alam, Imam Mahdi masih dalam piningit dalam arti masih belum cukup umur untuk menjadi Imam Mahdi,

Logik atau tidak bukan soal

Tidak timbul soal logik atau tidak logik, mengikut hukum alam atau tidak mengikut hukum alam. Semua tokoh besar yang akan turun semula atau muncul semula ke dunia ini pada masa akan datang mencapai usia lebih ratusan tahun, malah ribuan tahun. Nabi Isa semasa turun nanti sudah mencapai usia lebih 2,000 tahun, lalu beliau mengesahkan kepemimpinan Imam Mahdi. Nabi Khidir jauh lebih dulu lahirnya daripada Nabi Isa, artinya usianya nanti hampir 4,000 tahun. Nabi Ilyas juga masih belum wafat, kelak akan muncul semula ke dunia ini, masa itu diperkirakan usianya mencapai 3,000 tahun atau lebih. Juga kaum Ashabul Kahfi yang melewati usia 1,000 tahun semasa dibangunkan semula kelak. Malah Dajjal yang akan muncul semula ke dunia ini untuk memerangi umat Islam dan Imam Mahdi, semasa muncul ke dunia ini kelak akan berusia lebih 4,000 tahun. Semua itu sudah tidak mengikut logik akal atau hukum alam yan terbiasa kepada manusia biasa. Apakah kita masih mau menafikan semua hal yang tidak lagi mengikut hukum alam dan logik akal kita yang amat lemah dan mentah ini? Fikirkanlah sendiri semua fakta yang diberikan ini....

Harus ada dasarnya

Saudaraku kalau menyampaikan pendapat tentang agama harus ada dasarnya(Al Quran dan Hadist), kalau imam mahdi, nabi isa as, dajjal di sebutkan di Hadist, tapi nabi khidir belum wafat, nabi ilyas belum wafat dasarnya apa?????

Bakal Imam Mahdi

apakah ini berarti Imam Mahdi sudah turun dan akhir zaman atau kiamat akan segera datang?

Apaan tuh Imam Mahdi??

Siapa ya Imam Mahdi tu, wallahu alam
lagian kenapa dia tu udah jelas dinasabkan oleh Rasulullah gitu ya???
Kok janggal
Setiap ada perbincangan tentang Imam Mahdi biasanya dihubungkan dengan turunnya Isa as, padahal Isa sudah meninggal kan??
Bagi saya, Imam Mahdi hanya akan menghambat umat muslim untuk berusaha, karena kalau orang percaya serusak rusaknya dunia pasti dibenerin sama tu Imam Mahdi, pasti dia nggak mau berusaha untuk merubah dunia menjadi lebih baik. Untuk apa bersusah payah kalo ujung-ujungnya si Imam Mahdi yang beraksi.

Astagfirullah

keberadaan imam Mahdi as itu untuk mengembalikan keadilan diatas dunia yg penuh kedzaliman ini..
tentu hanya dia yang mampu melakukanya atas izin ALLAH SWT..
antum sebagai kaum kafirun/munafikun jangan sembarang berbicara..
kenapa saya menyebut antum sebagai kafirun/munafikun??
karena sebutan itu pantas untuk seseorang yg ragu akan kemunculanya...
Imam Mahdi yang sebutanya Al-Hujjah akan memberikan segala buktinya sebagai Imam akhir zaman..
Demi ALLAH Tuhan semesta alam... saya sepenuhnya percaya akan kehadiran beliau..
saya akan berusaha menjumpainya meskipun merangkak diatas salju sekalipun....
memang sulit melihat kehadiran beliau, apalagi dengan banyaknya imam mahdi2 palsu yg mengaku dirinya sebagai imam mahdi...
tapi kepekaan hati seorang mukmin sejati akan mudah merasakan menilai kehadiran beliau...
wassalam

Cari Putra Bani Tamim dulu sebelum ..............

Jika ingin menjumpai Imam Al-Mahdi, maka carilah dulu Putra Bani Tamim (PBT) karena orang itulah yang sekarang sedang merintis jalan-jalannya Al-mahdi. Dia datang dari kurasan (Timur) dengan membawa panji-panji hitam dan bersorban tujuh tungkai bunga. Orang itu sudah ada dalam suatu komunitas dan sementara membimbing sahabat-sahabatnya.
Kalau melihat penampilan orang itu, memang pantas untuk tidak diperhitungkan di jaman yang serba materi seperti sekarang ini karena tidak mempunyai apa-apa utamanya harta. Dan tidak terdapat tanda sosok orang alim pada dirinya. Sekarang dia berada di antara semak-semak menunggu perintah dan ketetapan Allah SWT. Orang itu juga memiliki pengalaman spiritual yang luar biasa.
Sesungguhnya orang itu ditakdirkan menjadi sosok seperti itu karena Allah melindunginya agar tidak menarik perhatian musuh-musuh Allah SWT, dan sehingga bebas dan tidak terhalang dalam melaksanakan rintisan jalan-jalannya Al-Mahdi.
PBT itu ketika telah memperoleh daulah maka nantinya dia beserta murid Al-Mahdi, keluarga Al_mahdi, sahabat Al-Mahdi, dan pasukan 313 yang akan pergi menjemput Al-Mahdi di tanah Arab. Disana dia akan berbaiat sekaligus menyerahkan kekuasaannya dan orang-orang yang menyertainya kepada Al-Mahdi. Selanjutnya Al-Mahdi dibawa ke Timur lalu di Timur diperkenalkan kepada dunia. Jadi Al-Mahdi itu tidak muncul sendiri secara tiba-tiba atau secara ajaib, tetapi dijemput dulu lalu diperkenalkan oleh sahabatnya sendiri yaitu PBT.
Kalau sudah ketemu PBT itu maka tanyalah dia tentang Al-Mahdi. Dia sanggup menjelaskan tentang rahasia di akhir jaman ini termasuk tentang Al-Mahdi, Isa Al Masih, dan Dajjal. Dia hanya mengarahkan kita agar tidak tertipu dengan orang-orang yang seenaknya mengaku sebagai Al-Mahdi. Menurutnya, memang terdapat banyak Al-Mahdi tapi cuma satu yang asli, yaitu tandanya bahwa Al-Mahdi itu pernah mengalami tiga kali gaib.
Saya tidak menyertakan hadist tentang hal itu, tetapi itu juga tidak berarti bahwa tidak ada dalilnya. Anda dapat menemukan hadistnya di situs ini juga.
Semoga bermanfaat, wassalam...

Imam Mahdi sudah wujud

Assalam...
Menurut hemat saya Imam Mahdi akan muncul atau bahkan sudah muncul. Hanya saja kemunculannya tidak diketahui banyak orang. Benar namanya Muhammad namun beliau tidak memakai nama itu karena di masa kelahirannya pengaruh di luar Islam masih sangat kental. Mungkin itu maknanya 'Mahdi' yang disembunyikan. Begitu pun nama orang tua beliau. Memiliki arti 'Hamba Allah' hanya saja tidak dalam bahasa Arab, lebih berbaur ke dalam budaya daerah. Adapun Sang Imam sendiri tidak menyadari akan dirinya yang selalu dibimbing dengan cara yang tidak diduga-duga. Itu juga makna 'Mahdi' yang berasal dari kata 'Mihaada' yang berarti terbuai / buaian / kandungan. Jadi beliau sendiri tidak akan tahu, sekalipun menyadari mungkin beliau ragu hingga Allah mengutus hamba-hamba Nya untuk berbaiat kepadanya. Satu tanda khusus pada diri beliau, ia memiliki tanda di pungungnya sebagaimana Nabi Muhammad SAW. Namun tanda itu tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, hanya orang tertentu yang dapat melihatnya. Tapi hal itu masih bisa disiasati. Apabila beliau bersandar pada dinding atau batu dengan telanjang badan maka untuk saat ini selama seminggu baru terlihat hasilnya. Bekas sandarannya akan membentuk kata 'Al Mahdi' dalam Bahasa Arab. Beliau akan menggunakan Surban Hitam warisan Nabi Muhammad yang diwarisi hingga sampai ke Sunan Kali Jaga yang kini masih tersimpan di Negeri Indonesia sebagai panjinya. Sebentar lagi beliau akan diboyong ke Hadramaut untuk ditempa oleh tujuh ulama yang khoosh. Misi beliau adalah persatuan umat muslim. Beliau akan muncul sembilan tahun ke depan. Demikian perjalanan ruhani yang saya dapatkan. Sekiranya ada manfaatnya itu datangnya dari Allah, jika ada kekhilafan itu datangnya dari saya.
Wassalam...

ketahuilah

wahai saudaraku seiman.........
pernyataan anda sungguh mengejutkan, tak ku sangka ada yang mampu menembus sebegitu jauhnya.............
perntataan anda hampir mendekati 90% benar.
tak ingin tahu kah anda tanda apa yang ada pada punggung imam mahdi........?
untuk lebih lanjut silahkan hub: wacanagong@yahoo.co.id

Nabiullah Isa as belum mati,

Nabiullah Isa as belum mati, menurut ahli tafsir Ibnu Kathir, beliau diangkat kelangit oleh Allah SWT dalam usia 33 th. Dan nanti akan turun untuk membunuh Dajjal. Berarti umur Nabi Isa as sekarang sudah 2000 th??? bagaimana Logikanya? Pandangan Tuhan tidak sama dengan pandangan makhluk? laisa kamitslihi syai'un. Buat Tuhan itu kecil saja. Nabi Isa as sekarang Tuhan simpan di satu tempat dialamnya (katibul ahmar). Cuma ilmu kita saja yang belum sampai terlalu bangga dengan akal (logika) padahal akal bukan Tuhan! dia hanyalah makhluk. Itupun kalau dia tidak diajari Iman, Islam dan Ihsan dia akan menjadi musuh juga. Musuh dalam diri. Ditambah nafsu yang fitrahnya jahat tambahlah jahat diri kita. Wallahu 'alam.

Tambahan

Nabi Isa as di angkat ke langit, beliau tetap muda karena kekuasaan Allah swt, dasarnya :
Qs22:47
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.

einstein membuktikanya

einstein membuktikanya

betapa berat ku

betapa berat ku tundukkan
watak aku yang menentang,...
hanya mengandalkan kebenaranya sendiri,
hanya menganggap benarnya sendiri,..
tuhan sesungguhnya mereka adalah orang yang tidak percaya kepadamu dan utusanmu
dam mereka adalah orang yang mendustakan kebenarannya yang telah kau turunkan
hatinya beriman, tetapi tidak tau kepada siapa iman itu diperuntukkan
hatinya diyakinkan, tetapi tidak tau kepada siapa keyakinan itu du tunjukkan,...
betapa nistanya mansusia !!
sesungguhnya yang engkau anggap buruk
mereka jadikan itu sangat baik,
apa yang kau tentukan mereka menentang...
manusia yang tidak butuh kepada mu tuhan,... biarlah binasa di telan zaman
yang mengandalkan kepentingan nafsu dan kenikmatan sesaat
tidak pernah menggraito diri dan memfungsikan otak untuk berfikir
semoga kita semua selalu mendapatkan pangestunya. amin

Iman Mahdi..

Wahai saudaraku.. janganlah berpikir begitu,
sebelum Rasul kita nabi Muhammad SAW wafat, beliau berpesan bahwa ada dua hal yang dapat menyelamatkan umat muslim di dunia ini dari kehancuran, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadist. Permasalahan tentang imam Mahdi sudah di sampaikan oleh nabi MUhammad dalam Hadistnya,
Dari Abdullah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ALLAH SWT akan memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kesaksamaan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman". (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
jadi janganlah pernah menilai Hadist itu suatu kebohongan atau kesalahan, itu sama saja dengan mendustakan agama atau sama saja menganggap nabi Muhammad SAW berkata bohong, naudzubillahi min dzalika.. yang harus kita lakukan adalah meyakinkan diri kita bahwa di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist tidak ada kebohongan sedikitpun..
semoga Allah selalu menerangi hatimu dan mencintaimu wahai saudaraku..
Amin..
-Giggian Dally-

Iman Mahdi..

Wahai saudaraku.. janganlah berpikir begitu,
sebelum Rasul kita nabi Muhammad SAW wafat, beliau berpesan bahwa ada dua hal yang dapat menyelamatkan umat muslim di dunia ini dari kehancuran, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadist. Permasalahan tentang imam Mahdi sudah di sampaikan oleh nabi MUhammad dalam Hadistnya,
Dari Abdullah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ALLAH SWT akan memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kesaksamaan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman". (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
jadi janganlah pernah menilai Hadist itu suatu kebohongan atau kesalahan, itu sama saja dengan mendustakan agama atau sama saja menganggap nabi Muhammad SAW berkata bohong, naudzubillahi min dzalika.. yang harus kita lakukan adalah meyakinkan diri kita bahwa di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist tidak ada kebohongan sedikitpun..
semoga Allah selalu menerangi hatimu dan mencintaimu wahai saudaraku..
Amin..
-Giggian Dally-

sikap terhadap isu imam mahdi

#1 Macam-macam sikap orang Islam terhadap isu imam mahdi sudah pernah saya tulis di sini: http://waskita.wordpress.com/2008/04/07/sikap-orang-islam-terhadap-isu-i...
#2 Menurut keyakinan Islam Sunni , Nabi Isa a.s. belum meninggal, karena yang meninggal disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau, sedangkan Nabi Isa a.s. sendiri diangkat oleh Allah, hal ini disebutkan di dalam Al Quran. Datangnya Nabi Isa a.s. di akhir zaman dikabarkan dalam beberapa hadis, dalam hadis tersebut disebutkan juga tentang Imam Mahdi (Nabi Isa a.s. jadi makmum kepada Imam Mahdi), dan Dajjal (Nabi Isa a.s. akan membunuh Dajjal).
#3 Imam Mahdi menghambat umat muslim berusaha ? Silakan lihat dalam sejarah dari Nabi Adam sampai sekarang, yang namanya kebenaran yang muncul di tengah masyarakat pasti ada pemimpin dan ada pengikut. Posisi Imam Mahdi dalam hal ini adalah sebagai pemimpin, nah pertanyaannya sekarang siapakah pengikut Imam Mahdi tersebut? Kalau anda lihat kabar tentang Imam Mahdi di hadis-hadis, anda akan lihat bahwa tidak mudah juga untuk jadi pengikut Imam Mahdi.
#4 Analogi sejarah: Kalau kita lihat sejarah Rasulullah, kenapa Rasulullah tidak berjuang sendiri saja? Kenapa tidak Rasulullah berdoa saja agar semua jadi , nanti pasti Allah kabulkan. Namun dalam faktanya kita lihat ada Rasulullah sebagai pemimpin, dan ada para sahabat sebagai pengikut kepada Rasulullah. Kita lihat juga para sahabat tidak diam-diam tenang-tenang saja, namun mereka adalah orang yang sangat bersemangat.

Imam Mahdi as dan Isa as

Ada 2 hal yang ingin sy utarakan berdasar pengetahuan, analisa dan asumsi, yang boleh jadi benar, boleh jadi salah :
1. Tentang rasul Isa as.
Menurut saya, beliau tidak wafat atau diwafatkan. Kepada kaum muslimin saya berharap dapat mendalami dan mendiskusikan secara benar kisah ini, dengan tetap berlandaskan Qur'an dan Hadist. Allah Swt dengan segala keMahaannya, tidak sulit merubah 'penampakan' dalam waktu sekejap dalam suasana gelap saat 'kejadian' itu.
2. Tentang Imam Mahdi as.
Sampai sekarang, yang saya ketahui dari mengikuti kisah-kisah; Beliau seperti yang terdeskripsikan dalam hadist-hadist, akan di'sah'kan di kala peristiwa haji (masjidil haram?). Beberapa hasil renungan, analisa dan asumsi sy :
i. Beliau 'tersembunyi', artinya tidak mudah bagi setiap orang mengenalnya dan tidak pula memproklamirkan dirinya. Seseorang yang dipilih Allah ta'ala, sudah pasti mengenal Allah swt dengan 'baik' dan 'benar'. Sehingga sy berpikir, mustinya beliau tidak membutuhkan 'eksistensi' lagi
ii. Beliau memiliki 'aura' 'Al-Mustafa', yang hanya dipahami oleh sedikit/segelintir umat/pemimpin umat. Dan 'aura' ini mencapai puncak kekuatannya, dengan kuasa Allah ta'ala tentunya, pada saat peristiwa haji tsb.
iii. 'Al Mustafa' yang akan menjadi pemimpin umat ini, logikanya memiliki perawakan yang 'meyakinkan'. Karena beliau akan memimpin 'peperangan' yang sangat 'besar'.

imam mahdi

Assalamu alaikum Wr Wb
Saya percaya tentang hadist imam mahdi tersebut, Dan Saya yakin Imam mahdi akan datang, namun saya belum yakin As-Suhaimi menjadi Imam Mahdi :
1. Hadist tentang imam mahdi itu benar namanya sama dengan namaku namun jangan mengklaim pemimpin itu sebagai Imam mahdi, namun tunjukan kewaraan beliau, kezuhudan beliau, kearifan beliau, kesalehan beliau. Itu yang penting pertama kali antum jelaskan, mana orang percaya sebelum melihat ketawaduan beliau,
2. Jangan Fanatisme yang berlebihan, jika datang Imam Mahdi dari golongan lain maka terimalah, sayapun demikian akan menerima jika As-Suhaimi menjadi Imam Mahdi, lihat hadis tentang imam mahdi. Ia akan di baiat oleh seluruh orang yang ikhlas menerima mereka di mekkah. Sayapun menanti datangnya beliau (imam Mahdi)
3. Selayaknyakita jalin ukhuwah agar terjadi kejayaan islam seperti apa yang di sinyalirNabi SAW, bahwa islam akan jaya untuk kedua kali. Hadist ini terkait dengan hadist Imam Mahdi, tolong rapatkan barisan, benahi iman, tingkatkan ibadah untuk menyongsong kejayaan islam

klaim imam mahdi

1. Perkara mengklaim diri sebagai Imam Mahdi itu tidak ada larangan, selama yang mengklaim dapat menunjukkan bukti-bukti sesuai hadits-hadits shahih tentang ciri-ciri Imam Mahdi. Tentang akhlak Sayidi Syeikh Muhammad bin Abdullah As Suhaimi, ruang di sini amat terbatas untuk menceritakannya. Silakan baca langsung pada kitab Manaqib Sayidi Syeikh Muhammad As Suhaimi yang disusun langsung oleh cucunya, Syeikh Thaha Suhaimi. Untuk diketahui, Syeikh Thaha Suhaimi pada masa hidupnya adalah Ketua Mufti Singapore. Jadi riwayat beliau sangat terpercaya. Terlebih lagi, beliau sejak kecil memang diasuh langsung oleh kakeknya, Sayidi Syeikh Muhammad As Suhaimi.
2. Tidak ada dalam artikel ini yang mengesankan fanatisme berlebihan. Adalah terlalu biasa dalam dunia Islam, seorang anak murid menceritakan perihal gurunya. Apalagi jika dia yakin bahwa gurunya adalah bakal Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu. Jika yang terbukti sebagai Imam Mahdi itu adalah dari golongan lain, mana dari artikel di atas yang menggambarkan bahwa penulis artikel akan menolaknya? Tidak ada. Jika Imam Mahdi sudah hadir, dia akan diakui dan dibaiat oleh semua orang beriman. Demikian yang kami dengar dari para masyaikh kami.
3. Setuju, mari kita rapatkan barisan, memperjuangkan ukhuwah, tingkatkan iman, tingkatkan ibadah. Itulah pekerjaan kami sehari-hari.

salam

assalamu alaikum
sebaiknya kita jangan mengbaikan peran pemuda dr bani tamim!krn sayyid imam mahdi akan menerima serah terima tugas yg tdk mudah yg telah dijalankan oleh pemuda itu.dlm arti ada pembagian tugas antara pemuda BT dan beliau.Tentu tugas yg dijalankan amat sangat tdk mudah karena tugasnya adalah memerangi kebatilan dan menegakkan panji islam dlm arti yang dilawan adalah syaithan dan tentaranya dan juga bgmn menunudukkan egoisme umat islam yang ada sekarang ini!!!!ego yg tdk mau kalah dan menantang dan sungguh jauh dari keikhlasan.Harusnya kita makin tahu dgn Quran sebaiknya siap utk membait dan tdk sedikitpun meragukan keterangan dan wujud nyatu dari hadis tersbt.

salam

assalamu alaikum
sebaiknya kita jangan mengbaikan peran pemuda dr bani tamim!krn sayyid imam mahdi akan menerima serah terima tugas yg tdk mudah yg telah dijalankan oleh pemuda itu.dlm arti ada pembagian tugas antara pemuda BT dan beliau.Tentu tugas yg dijalankan amat sangat tdk mudah karena tugasnya adalah memerangi kebatilan dan menegakkan panji islam dlm arti yang dilawan adalah syaithan dan tentaranya dan juga bgmn menunudukkan egoisme umat islam yang ada sekarang ini!!!!ego yg tdk mau kalah dan menantang dan sungguh jauh dari keikhlasan.Harusnya kita makin tahu dgn Quran sebaiknya siap utk membait dan tdk sedikitpun meragukan keterangan dan wujud nyatu dari hais tersbt.

trims tlah membuka tulisan

trims tlah membuka tulisan ini kepada masyarakat yang mulai melupakan pejuang akhir zaman seluruh umat manusia yang ada di dunia ini
salam slalu untuk sluruh Ahlulbait Muhammad di sluruh dunia.....

:D

maaf ya... saya meng-copy tanpa permisi... abis.. tulisan ini bagus... salam kenal ya... saya hanya seorang pelajar...

^^

moga2 kita akan bertemu kejayaan Islam saudaraku.
(Muhammad Al-Iskandar Zulkarnain a.k MAZ Izul Notonegoro, a.k dll)

Imam Mahdi

Dalam Al Quran, jabatan yang merupakan anugerah Allah SWT antara lain, khalifah, rasul, nabi, imam dan wali. Adam As. dianugerahi jabatan sebagai khalifah, Nabi Ibrahim As. selain sebagai nabi beliau juga imam. Nabi Muhammad SAW selain sebagai nabi beliau juga rasul. Dengan ada QS. 33:40 maka semua jabatan yang terkait dengan pemberian kepada manusia khususnya jabatan nabi, imam atau wali sudah tertutup. Karena itu, gelar yang diberikan pada Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi. Sudah itu, tidak ada lagi jabatan yang merupakan anugerah Allah SWT, termasuk jabatan Imam Mahdi.

Al'Qur'an datang dari Allah

Al'Qur'an datang dari Allah SWT yg Maha Benar (al Haq), berupa petunjuk Mulia yang berlaku sepanjang zaman dan selalu terjaga kesuciannya, tidak berlaku seperti KUHP saja atau informasi di majalah, koran atau buku pelajaran lainnya,sedangkan hadist muncul karena adanya nabi Muhammad SAW yg hatinya, ucapannya dan semua tindakan beliau tidak lepas dari petunjuk Allah SWT (identik dengan Al-Qur'an). sekarang umat sudah rusak siapa yang bertanggung jawab? maukah mereka yang mengaku syeikh atau ulama bertanggung jawab?, sewajarnya bila Al'qur'an yang jadi pedoman mereka tentunya tidak terjadi kerusakan, ini sudah pasti suatu hubungan sebab akibat yang tidak bisa di tampik, Al- Qur'an sudah pasti benar, berarti kita manusianya yang salah, untuk saya yang bodoh Al-Qur'an dan hadist terlalu tinggi untuk saya pelajari karena begitu banyak kesucian dan kemuliaan didalamnya, benar keterangan bahwa air laut yang ada pun tidak akan cukup untuk menuliskan Al-Qur'an karena begitu melimpah kemuliaan didalamnya (sedangkan cetakan yang ada bisa diukur oleh percetakan berapa banyak tinta yang bisa digunakan untuk mencetak satu mushaf Al-Qur'an )... mereka yg bilang Al-Qur'an dan Hadist itu "begini' malah saling hujat yang justru tidak mencerminkan Al-Qur'an dan Hadist sebagai Rahmat Allah SWT untuk seluruh alam... apakah karena mereka membaca Al-Qur'an nya terbalik, kebanyakan para syeikh atau ulama merasa paling benar atau bahkan merasa mulia, hingga tdk punya sifat ahlakul karimah atau hilim kepada sesama mahluk Allah... sedangkan ada riwayat bahwa nabi Muhammad SAW masih mau menegur setan yang badannya kurus karena rasa kasih sayangnya terhadap sesama ciptaan Allah walaupun itu adalah musuh yang senyata-nyatanya! di sini para kiyai ulama atau syekh (walaupun tidak semua begitu) malah saling hujat dengan dalih Al-Qur'an dan Hadist, sedangkan musuh dengan menggunakan pengetahuan yang ada dalam Al-Qur'an sudah bisa mengarungi luar angkasa...astaghfirullah al a'dziim... mengenai Imam Mahdi yang dinyatakan sebagai rasul yang membawa ajaran Allah SWT yang diturunkan kepada Muhammad SAW... carilah ciri-ciri ke rasulan itu apa saja, apa itu rasul, apa itu nabi dan apa saja yang di anugerahkan Allah kepada rasulNya...saya rasa itu pasti ada keterangannya dalam Al-Qur'an, janganlah bertengkar dan saling hujat... masa Allah SWT nya beda? masa nabi Muhammad SAW nya beda atau Al-Qur'an nya beda? padahal yang pasti hanya ada satu Allah SWT, hanya ada satu Muhammad SAW dan hanya ada satu Al-Qur'an yang hakiki!.... mohon ma'af lahir dan bathin yang sebesar-besarnya..saya hanyalah pendosa besar yang tidak punya ilmu apa2...apalagi mengenai Qur'an dan Hadist, tapi saya masih ada sedikit keyakinan bahwa Allah SWT sebagai satu satu nya sang Kreator kehidupan alam ini, Muhammad SAW sebagai utusanNya, pemimpin semua ciptaanNya dan Al-Qur'an sebagai mukjizat dan petunjukNya adalah sah dan benar..dan tidak mungkin membawa ciptaanNya kepada kehancuran...
saya ini ibarat pencuri...tapi tidak semua barang yang saya pegang adalah hasil mencuri...dengan izin dan ridho Allah SWT saya masih punya jasad pemberianNya dan rizkiNya untuk masih bernafas dan diberikanNya kekuatan untuk menuliskan semua ini...sekali lagi saya mohon ma'af yang sebesar-besarnya...saya tidak mengenal para imam seperti Al-Ghozali, Hambali, Syafi'i... syeikh Abdul Qodir Jailani atau para wali songo di tanah jawa,.. bahkan dengan nabi Muhammad SAW pun belum pernah bertemu secara nyata, tapi biarlah mudah2an Allah SWT menjadikan Muhammad SAW sebagai imam saya....sekali lagi dan lagi mohon ma'af dan ampun yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan itu adalah murni perbuatan saya... semoga Allah SWT mengampuni saya, bila ada yang baiknya itu adalah murni kehendak Allah SWT untuk kita semua.

Imam Mahdi

Kalau Imam Mahdi saya meyakini haditsnya. Namun tentang hadits Putra Bani Tamim, tolong disebutkan hadit-hadits dan kekuatan haditsnya?shahih atau bgm?
Dimana alamat cabang global ikhwan di Banjarmasin?
bgm cara bergabung?siapa yang dihubungi?

"Dari Abu Hurairah

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,: "Sesungguhnya Allah telah berfirman: Barang siapa yang memusuhi Waliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepada-Ku pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya". (Hadits ini dirawikan Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, hadits no. 6137)

Biografi singkat Syeikh Muhammad as Suhaimi

Biografi singkat Syeikh Muhammad as Suhaimi dapat dibaca di URL erikut: http://kawansejati.ee.itb.ac.id/sejarah-hidup-syeikh-muhammad-as-suhaimi

imam mahdi

1. Tidak perlu lagi nabi baru atau yang setingkat nabi.
2. Nabi Muhammad saja sudah mati apalagi orang lain (semua nabi sudah mati ).
3. Cukup al-quran sebagai pegangan (juga sebagian hadist yang mendukung al-quran).
4. Apa yang kau inginkan?. Saya ingin menjadi muslim yang mengamalkan al-quran. Tidak berfikir gila.
5. Allah menghukum saya berdasarkan al-quran.

Rasulullah tidak pernah

Rasulullah tidak pernah mati, tapi dia ,
anda bisa bedakan antara mati dan wafat.
- mati hanya cocok di ucapkan untuk hewan/tumbuhan,
- Meninggal di ucapkan untuk manusia dan
- wafat diucapkan untuk para nabi dan Rasul Allah
ingat itu.........

IMAM MAHDI

salam...
...anda berada pada landasan yang betul amir hasan...Agama Islam sudah sempurna rujuk (Q) 5 : 3 , yang tidak sempurnanya kefahaman manusia terhadap agama...anda boleh lihat golongan manusia seperti tertera di atas [thariqat naqsabandi] ...terlebih Islam dari apa yang disuruh...

ass...mahdi udah turun.. tapi

ass...mahdi udah turun.. tapi imamnya belum bro

jawaban tentang imam mahdi

1. Tidak perlu lagi nabi baru atau yang setingkat nabi.
Imam Mahdi bukanlah seorang nabi, ataupun setingkat nabi. Derajat kenabian adalah derajat yang sangat tinggi, dan sudah tidak ada nabi baru setelah Nabi Muhammad s.a.w. Imam Mahdi bukanlah seorang nabi baru, melainkan termasuk dalam kategori orang-orang soleh, orang-orang bertaqwa, wali-wali Allah, Ulama, pemimpin umat. Adanya orang-orang semacam ini banyak disebut dalam Al Quran. Penjelasan lebih detail tentang orang-orang khusus ini diberikan Allah melalui Rasulullah yang terekam dalam hadis-hadis. Dalam Al Quran dan Hadis disebutkan kita tidak perlu nabi baru, tapi kita perlu orang bertaqwa, perlu pemimpin, perlu ulama. Jadi tidak salah kalau ada ulama besar bergelar Al Mahdi memimpin umat Islam.
2. Nabi Muhammad saja sudah mati apalagi orang lain (semua nabi sudah mati ).
Nabi Muhammad s.a.w memang sudah wafat, namun masih ada nabi yang belum wafat, contohnya adalah nabi Isa a.s. Beliau dighaibkan Allah tapi belum wafat. Orang bertaqwa yang dighaibkan Allah juga ada, yaitu Ashabul Kahfi, demikan disebut dalam Al Quran. Mereka belum meninggal, tapi pasti akan meninggal sebelum kiamat, karena semua yang hidup di dunia ini pasti akan mati, entah kapan.
3. Cukup al-quran sebagai pegangan (juga sebagian hadist yang mendukung al-quran).
Maaf pak, setahu saya yang menjadi pegangan umat Islam (menurut Ahlusunnah wal jamaah / Sunni terutama madzhab Syafii ) adalah Al Quran , Hadis, Ijma dan Qiyas. Rasulullah adalah orang yang sangat mulia, sangat efektif dalam berkata-kata, tidak pernah beliau berkata yang tidak ada gunanya. Jadi tidak salah kalau kita mengambil seluruh ucapan Rasulullah sebagai panduan hidup kita.
4. Apa yang kau inginkan?. Saya ingin menjadi muslim yang mengamalkan al-quran. Tidak berfikir gila.
Yang kami inginkan adalah mengamalkan kehidupan Islam secara menyeluruh, hal ini praktis sudah tidak ada lagi di dunia. Rasulullah pernah berkata bahwa Islam itu datang dalam keadaan asing, dan akan datang lagi dalam keadaan asing. Berbahagialah orang yang asing. Tentunya asing di sini maksudnya bukan asal nyeleneh/lain sendiri, tapi sesuai dengan petunjuk Rasulullah s.a.w yaitu Al Quran dan As Sunnah (hadis). Tentang berfikir gila, pada hari ini siapapun yang berpikir mau mengamalkan Islam pasti merasa gila, kalau tidak merasa diri yang gila, tentunya merasa orang lainlah yang gila. Pada zamannya , Rasulullah s.a.w dan para sahabat juga dikatakan gila , tukang sihir, dan sebagainya. Pada hari ini orang shalat 5 waktu saja bisa dikatakan sok alim, apalagi kalau berfikir lebih dari itu.
5. Allah menghukum saya berdasarkan al-quran.
Setuju pak.

asalamu alaykum wr wb,. salam

asalamu alaykum wr wb,.
salam kenal,..
maaf pak jangan salah paham sebelumnya,..
saya hanya bertanya,...
jikalau Al Quran pastilah isinya tak pernah berubah selama 1400 tahun (Allah maha besar),..
tetapi apakah hadist juga demikian ?
jika saya search di wikipedia tentang pembukuan hadist pertama,
Imam bukhari (Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ja'fai)
yang mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih yang pertama,
hidup di tahun 800-an (200-an tahun setelah Rasulullah S A W wafat),..
apakah selama itu sabda sabda Rasulullah S A W dari para periwayat hadist (RA) tersimpan aman tak terganggu ?
atau dalam perjalanan mulut ke mulut tak ber ubah dari generasi ke generasi ?
sekali lagi pak saya hanya bertanya,...
kita semua muslim wajib berbagi ilmu kan ? (insya Allah)
wasalam

kawan sejati kelompok sinting (crazy)

How can Muhammad As-suhaimi still live? Are you nut? none is immortal!!!

untuk itu cintailah kepada

untuk itu cintailah kepada yang abadi, carilah yang abadi, ...
manusia yang tidak butuh tuhan, ngomongnya akan ceplas-ceplos, tidak karuan, otakmu buat apa dunk ?
guoblok

Bismillaahirrahmaanirrahiim N

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Nama:Muhammad Harun Bin Syu`aib Thalib
usia: 32th di 2010 in
akan dibai`at: di thn 2011(33)/2012(34) at2018(40)/2019(41) namun Allaah swt jualah yg lebih tau mengenai kepastiannya.
Tunggu n yakinlah..! mohanlah pada Allaah azz.wjll agar dibukakan hati kalian untk dpt menerima kebenaran serta mengikuti kebenaran ini yakni berbai `at padaku jika nanti kita berjumpa Allaahu Akbar...! Wassalaamu `alaikum.

Bismillaahirrahmaanirrahiim N

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Nama:Muhammad Harun Bin Syu`aib Thalib
usia: 32th di 2010 in
akan dibai`at: di thn 2011(33)/2012(34) at2018(40)/2019(41) namun Allaah swt jualah yg lebih tau mengenai kepastiannya.
Tunggu n yakinlah..! mohanlah pada Allaah azz.wjll agar dibukakan hati kalian untk dpt menerima kebenaran serta mengikuti kebenaran ini yakni berbai `at padaku jika nanti kita berjumpa Allaahu Akbar...! Wassalaamu `alaikum.

Nobody is immortal

Agree 100%, nobody is immortal. Everybody dies sooner or later. If Sayyid Muhammad bin Abullah as-suhaimi is not dead yet, then he lives.
So then, how can he lives if he's more than 100 years old ? Well ,in Al Quran / Al Hadits, there's no age limit imposed on human being. Prophet Nuh a.s lives 1000 years. Ashabul Kahfi lived more than 300 years old, and they are not even prophets . If Sayyid Muhammad bin Abdullah As Suhaimi still lives, he doesn't break any law whatsoever. Just open your mind.

KUMPUL ORANG KEMARUK SAIN INGAT LANGIT LUPA BUMI. CAPEDE

tidak setuju
jadi kesimpulannya : klo ngomong asal njeplak mending janganlah, ini ruang publik, bisa menyesatkan masyarakat luas. belum lagi dari Allahnya memang kedua bangsa itu tdk akan bisa rukun selamanya gara2 riwayat moyang! trmksh
bwt yg ga trima saran saya baca bukunya muhammad isa dawud disitu lengkap sama sumber2nya

mohon petunjuk

mohon petunjuk tentang silsilah sayid umar...
dimana maqam nya ?
siapa nama istrinya ?
adakah keturunanya sekarang ?
terima kasih

Jawaban Petunjuk

Silsilah Sayid Umar bersambung sampai dengan Rasulullah, dapat dilihat di silsilah Muhammad bin Abdullah pada artikel di atas.
Sayid Umar dimakamkan di Kaligintung, Wonosobo.
Keturunan beliau ada banyak, misalnya Mbah Fatah yang sekarang menjadi penjaga makam Sayid Umar, almarhum Syaikh Thaha Suhaimi di Singapore, keturunanya banyak di Singapore dan Malaysia.
Belum ada informasi tentang nama istri beliau .
Informasi tambahan ada di URL berikut:
http://www.rufaqa-indonesia.com/artikel/tokoh/syeikhumar-sutodrono.html
http://www.rufaqa-indonesia.com/artikel/tokoh/sayyidi-syeikh-muhammad-bi...

Cucu Sayidi Syekh

Salah seorang cucu Sayidi Syekh dari Syekh Muhammad Fadhlullah adalah Almarhum al-Ustaz Taha as-Suhaimi . Beliau seorang ulama sangat dikenal di Singapura.

Meneliti Tarikh

Salam. Perang Diponegoro berlaku antara 1825 hingga 1830 M. Syaikh Suhaimi pula dilahirkan pada tahun 1843 M.
Apakah putera-putera Sayid Umar di lahirkan di Hadhramaut atau di Jawa? Kerna beda tahun antara Perang Diponegoro dan kelahiran Syakh Suhaimi adalah 18 tahun. Bermakna kelahiran Syaikh Suhaimi adalah bila Sayid Abdullah berusia 18 tahun paling tua?
Kerna jika Sayid Abdullah dan saudara-saudara di lahirkan di luar Jawa dan kemudian berhijrah ke Jawa, maka umur Sayid Abdullah mungkin melebihi 18 tahun ketika Syaikh Suhaimi di lahirkan.
Bisakah Mas Rizal memberitahukan juga nama-nama putera Sayid Umar kerna saya punya saudara yang masih kerabat dengan Syaikh Suhaimi lagi mencari silsilah beliau.
Terima Kasih sebelumnya

Putera-putera Sayid Umar

Tidak ada berita yang jelas di mana anak-anak Sayid Umar dilahirkan. Tapi besar kemungkinan di Jawa. Perkataan "beberapa tahun sebelum Perang Diponegoro" bisa 5-10 tahun. Misalnya 5 tahun, berarti Sayid Umar mendarat di Jawa pada tahun 1820. Jika Sayid Abdullah lahir tahun 1822 saja, berarti ketika Sayidi Syeikh Muhammad As- Suhaimi lahir pada tahun 1843 ayahnya berumur 21 tahun. Sangat mungkin. Bahkan 18 tahun pun mungkin, karena saat itu biasa anak laki-laki berumur 16 tahun sudah menikah.
Anak-anak Sayid Syeikh Umar Sutodrono:
1. Raden Haji Ngabehi Jami (Batur)
2. Raden Haji Noyodrono (Sudagaran)
3. Raden Haji Mangundrono (Ketinggring)
4. Raden Haji Singodrono (Sudagaran)
5. Raden Haji Surodipo (Parakan)
6. Raden Haji Abdullah (Sudagaran)
Terima kasih, wassalam.

IMAM MAHDI

JIKA IA (IMAM MAHDI) TELAH DILAHIRKAN SEJAK 1843 M, LALU KEMANA DAN DIMANA IA SAAT INI, HIDUP ATAU TELAH MATI, APA ARTI HADIST DIATAS DENGAN MENYEBUTKAN UMUR DUNIA TINGGAL SEHARI LAGI JIKA IA TELAH LAHIR 164 TAHUN YANG LALU?

Jawaban

Saat ini beliau (Muhammad bin Abdullah As Suhaimi) belum mati, namun sedang berada di alam ghaib, karena ia dighaibkan oleh Allah. Insya Alah beliau akan Allah munculkan kembali jika memang sudah waktunya. Perkara manusia pindah ke alam lain (ghaib) ini sebenarnya sering terjadi pada manusia dengan izin Allah, apalagi beliau ini adalah seorang wali besar. Kabar tentang masih hidupnya beliau ini didapat dari sanak saudara beliau.
Maksud dari kalimat "Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ...." adalah bahwa tak akan terjadi kiamat tanpa didahului oleh munculnya Imam Mahdi. Jadi ini gaya bahasa penekanan saja, bukan betul2 Imam Mahdi muncul 1 hari sebelum kiamat. Jika dirujuk ke hadis-hadis lain tentang akhir zaman, masih ada beberapa perkara lain yang terjadi sebelum munculnya kiamat.

Kepercayaan Karut [IMAM MAHDI]

Salam....
sebaiknya anda admin fahami terlebih dahulu dengan sebaik mungkin , apakah maksud /pengertian bagi perkataan2 di bawah
1 . Alam .
2 . Ghaib .
3 . Nyata .
4 . Ketetapan Allah .

Imam Mahdi adalah khalifah Rasulullah

Percaya Imam Mahdi akan datang membawa keselamatan dan kemakmuran adalah karena kami yakin atas hadis Rasulullah. Jangan Anda katakan bahwa sabda Rasulullah itu karut.

Imam Mahdi khalifah Rasulullah

salam.....
Rasulullah tidak karut tetapi menusia yang berfikiran seperti anda itu sebenarnya karut . Suka hidup dalam dunia karut marut . Manusia yang sefikiran dengan anda itulah yang menyandarkan hadis tersebut atas nama Rasulullah . Rasul seorang manusia yang amat bertanggungjawab..Baginda sekali2 tidak akan mengeluarkan kenyataan [hadis] yang menyanggah Quran . Buka minda anda dengan seluas2 ..dalam satu masa Quran yang yang zahir melalui rusulullah menyatakan Islam sudah sempurna [Q 5 :3] ..sebaliknya apakah rasulullah sendiri menidakkan apa yang lahir melalui Quran ? .. adakah Muhamad rasulullah bersikap begini ? . Bahagian manakah lagi Islam itu tidak sempurna ? ...sebaiknya jadikan diri anda itu Mahdi...Ya Mahdi pada keluarga anda , Mahdi pada sahabat anda , Mahdi pada orang yang berbicara dengan anda...jangan jadikan diri anda manusia yang sempit fikiran ...

Islam sudah sempurna

Agama Islam sudah sempurna, tidak ada wahyu datang setelah wafat Rasulullah. Ayat Al Quran ini tidak menolak adanya ulama-ulama dan pemimpin-pemimpin di kalangan umat Islam. Di beberapa ayat dan hadis disebutkan adanya ulama dan pemimpin di kalangan umat Islam. Kalau kita baca hadis tentang Imam Mahdi, tidak ada yang menyebutkan bahwa Imam Mahdi membawa wahyu baru. Beliau 'hanya' memimpin umat, sebagai khalifah yang menjalankan syariat secara utuh. Jadi tidak ada pertentangan antara ayat tersebut dengan hadis munculnya Imam Mahdi.
Tak ada hadis yang menyebutkan kita menjadikan diri kita Mahdi. Dalam beberapa hadis sahih malah disebut secara jelas ciri-ciri Mahdi ini sebagai seorang manusia khusus, bukan sifat kepribadian manusia biasa.

kebanyakan dari kaum musliminlah yang akan menjadi dajjal

sebaiknya saudara waskita harus membaca dan memahami al-qur-an dengan lebih kaffah, banyak sekali disana disebutkan bahwa nubuwwah dapat diterima oleh umat manusia yang sholeh, sampai-sampai ada wahyu yang turun lewat sahabat nabi, bukan lewat dari nabi Muhammad, SAW. dan memang mereka yang terlalu membatasi dan memberi syarat bahwa Imam Mahdi harus begini dan harus begitu, mereka seakan akan tuhan merekalah para dajjal, justru mereka itulah yang akan menjadi musuh utama Imam Mahdi, berhati-hatilah dan tanda-tanda dajjal adalah kening mereka memiliki tanda hitam sedangkan tanda hitam itu dikarenakan mereka ingin dianggap suci dan dianggal ahli sujud padahal nabi muhammad SAW sendiri tidak memiliki tanda hitam seperti itu, mereka ingin dipuji. merekalah dajjal yang sesungguhnya, merekalah musuh Imam Mahdi yang sebenarnya.

Imam Mahdi adalah khalifah Rasulullah

salam...
Golongan manusia seperti anda yang menyebabkan rosak kesucian Islam pada pandangan manusia bukan Islam . Keselamatan Agama sindiri masih mengharap pada orang lain [Mahdi ] untuk mengukuhkannnya..Habis tu!...apa yang anda hendak lakukan terhadap agama anda sindiri ?..sembahyang !..tidur!..bilang tasbih!..itu ja kerja anda ? ? ? ...

imam mahdi ghaib?? 1. apakah

imam mahdi ghaib??
1. apakah dalil dalam quran yg menyokong dakwaan ini?
2. ada tak hadis sahih yg support dakwaan ini? boleh berikan sanad dan matannya?
3. bukankah nama imam mahdi MUHAMMMAD bin ABDULLAH seperti diriwayatkan oleh Rasulullah?

jawaban imam mahdi ghaib kah?

Sebelum masuk ke jawaban, saya bahas sedikit tentang 'mati' dan 'hidup':
  1. Lazimnya seseorang itu disebut 'mati' jika ada saksi yang melihat orang tersebut meninggal, atau ada saksi yang melihat mayat orang tersebut.
  2. Lazimnya seseorang itu disebut 'hidup' jika ada saksi yang bertemu dengan orang tersebut dalam keadaan hidup.
  3. Jika tidak dapat dipastikan seseorang itu hidup atau mati, maka lazimnya kita sebut orang tersebut sebagai 'hilang'.
  4. Dalam ketentaraan pun dikenal istilah KIA (Killed In Action) untuk tentara yang meninggal, dan MIA (Missing In Action) untuk tentara yang tidak ditemukan jasadnya.
  5. Dalam kasus Sayidi Syeikh, ada saksi yang menyebutkan bahwa pada waktu 'pemakaman' beliau, tidak ada jasad yang dimakamkan, berarti pada waktu itu beliau belum meninggal.
  6. Setelah acara 'pemakaman' tersebut, masyarakat umum tidak lagi berjumpa dengan beliau, sehingga tidak dapat dipastikan secara bulat apakah beliau masih hidup ataukah sudah mati. Dalam bahasa awam, beliau 'hilang'.
JAWABAN 1: Di dalam Al Quran ada beberapa kisah orang-orang yang 'dihilangkan' oleh Allah:
  1. Dalam Al Quran dikabarkan bahwa Nabi Isa alaihi salam belum meninggal, namun beliau diangkat ke langit. Ada hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Isa akan diturunkan ke bumi di akhir zaman, jadi memang beliau belum meninggal. Artinya dapat saja Allah gaibkan seseorang untuk kemudian dimunculkan lagi di waktu yang lain.
  2. Dalam Al Quran dikisahkan juga tentang sekelompok orang bergelar Ashabul Kahfi, yang ditidurkan Allah selama 309 tahun di dalam sebuah gua. Orang-orang ini menghilang dari masyarakat dan dianggap sudah mati selama ratusan tahun, namun akhirnya Allah munculkan kembali di masyarakat.
Dari kisah-kisah tersebut, nampak bahwa Allah sanggup menghaibkan seseorang dengan cara yang dikehendakiNya. Apakah hal ini berlaku pada Sayidi Syeikh ? Wallahu alam, boleh percaya boleh tidak, karena ini bukan perkara aqidah.
Bagi orang yang menunggu-nunggu Imam Mahdi, dengan adanya seseorang bernama Muhammad bin Abdullah yang belum dapat dipastikan meninggalnya , maka terbuka peluang kemunculan Imam Mahdi yang amat dinantikan. Bagi orang yang tidak ada kaitan dengan munculnya Imam Mahdi, tentunya tidak ada untung ruginya untuk percaya maupun menolak.
JAWABAN 2: Dari (1) nampak bahwa boleh saja IM itu Allah ghaibkan seperti halnya Nabi Isa atau Ashabul Kahfi, boleh juga tidak. Khusus untuk IM ada hadis dari Rasulullah berisi sebagai berikut:
"Allah akan menzahirkan dari persembunyiannya, al-Mahdi yang (berasal) dari kaum kerabatku sejurus sebelum tibanya hari kiamat, walaupun umur dunia ini hanya tinggal sehari saja. Dia akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan dan kesaksamaan dan akan menghapuskan kezaliman dan penindasan." (Imam Ahmad).
"Allah akan menzahirkan" dapat berarti bahwa sebelum itu IM tidak zahir, atau dengan kata lain IM ghaib. Terserah kepada pembaca.
JAWABAN 3. Sayidi Syeikh memang bernama Muhammad , dan ayahnya bernama Abdullah, sehingga nama beliau adalah MUHAMMAD bin ABDULLAH, sesuai dengan nama Imam Mahdi dalam hadis. Sedangkan "As Suhaimi" adalah gelar yang diberikan kepadanya, sama seperti "As Syafi'i" yang diberikan kepada Imam Syafi'i, "Al Ghazali" yang diberikan kepada Imam Ghazali, "As Sayuti" yang diberikan kepada Imam Sayuti dan sebagainya.

jawaban imam mahdi ghaibkah ?

salam...
kenapakah mentaliti anda masih dibelengu dengan dongeng Israeliyat ?...anda perlu memahami apakah sunnatullah sebelum anda keluarkan kenyataan yang cukup2 rendah dari sudut rasional...memalukan ...melucukan...sampai bila anda perlu menunggu kedatangan mereka ini ?...

sunatullah

Dongeng Israiliyat yang mana pula? Kedatangan Imam Mahdi sudah dikabarkan di dalam hadis, jadi insya Allah akan terjadi, entah 1 tahun lagi, 10 tahun, ataukah nanti 1000 tahun lagi. Menunggu kedatangan Imam Mahdi juga bukan berarti kita diam-diam saja. Kalau bukan kita, insya Allah keturunan kita yang akan mengalami zaman Imam Mahdi.

sunatullah

salam....
..sauadara admin...sebaiknya anda perlu bersihkan akal/fikiran awak dengan sebersih2nya....akal anda terlalu lembut dan lemah [maafkan saya]...di tangan anda terdapat Quran yang ditinggalkan oleh Muhamad s.a.w ...anda baca dan jadikannya sebagai panduan....luruskan akal anda dengan selurus2nya...anda tidak perlu mengharap kedatangan mereka sebaiknya anda perlu jadikan diri anda sendiri IMAM MAHDI....bebaskan fikiran anda dari belengu mitos Yahudi...

Imam mahdi bukan mitos

imam mahdi bukan mitos, tetapi berita dari Rasulullah SAW.

diri sendiri sebagai Mahdi?

tak ada 1 hadis pun anjurkan kita jadikan diri sendiri sebagai Imam Mahdi.

ma'af,sepertinya anda menolak

ma'af,sepertinya anda menolak dan menyulitkan diri sendiri,menurut sy itu pertanyaan diluar akal+nurani.smoga penulis makin tambah sabar

Imam Mahdi

Semoga hati kita dbuka untuk menerima kedatangan al Mahdi. Janji yg pasti dari lidah Rasul saw.

Imam mahdi

imam mahdi bagi saya adalah sebuah konsep, suatu paradigma dimana kita seharusnya bisa dan harus menjadi imam mahdi untuk diri kita, keluarga kita, dan lingkungan kita, lawan dari imam mahdi adalah dajjal yg bermata satu (yg mempunyai satu pandangan, yaitu pandangan dunia saja, alangkah banyaknya dajjal saat ini, alangkah banyaknya, bahkan kaum muslim pun banyak yg menjadi dajjal karena hanya memikirkan dunia saja, memikirkan kekuasaan, pangkat, jabatan dll) maka kita harus mengajak, menyeru, dan membimbing keluarga kita, orang2 terdekat kita agar tidak jadi dajjal.....

Mengenai Imam Mahdi ini

Mengenai Imam Mahdi ini hanya Allah yang tahu oleh karena Agama Islam itu Agung tetapi banyak orang mengaku Islam membahayakan Imam Mahdi itu seperti kisah Nabi Yusuf yang dibuang ke "sumur" oleh saudaranya sendiri. Pasti ada dan sekarangpun sudah ada, tetapi pastilah menyamar, karena Imam Mahdi mustahil ada tanpa Samaran sampai Allah membuatnya kuat. Insya Allah.

Imam al Mahdi al Mountadhar

In the name of God, the all merciful, the very magnanimous.
Letter of the Guide and servant of God to the peoples of this world.
O living of this earth, I am awaited it the guided good, by me God will perfect his will on
earth, love only an alone God!
The term of this world approaches and the signs will do to see themselves, I am loaded by
the Lord of the Worlds to group together you and to guide you towards his Arch of the Mercy,
so that you rescue. And certainly you some will have new soon!
Love the one that created you, fear it and obey me, so that it forgives your faults and you
give a continuous reward!
Those are they who disbelieve in the revelations of their Lord and in the meeting with Him .
Therefor their works are vain , and on the Day of Resurrection We assign no weight to them .
Sourate 18 v, 105
O peoples of God, throw far behind you your weapons of the discord for the sword of the
Mercy!
take off the clothing of the incredulity for the dress of Faith! Your mounting of the hate
to the one of love!
By the Master of the empire, sovereign of the Worlds! Creator of the universe!
God calls you, reply him and propagate this message to the four corners of the world!
Whom peace and the Mercy God be on you!
http://www.misericorde-pour-lunivers.ch
video 4 languages :
http://www.dailymotion.com/ali_hamzah/video/x2xuc4_640x480annonce-offici...

Imam Mahdi

Not be crazy about Imam Mahdi,and don't decide for Allah who will be AlMahdi.But definately not Mohd Ashuhaimi.He is dead and gone.Even our great prophet Muhammad is dead and will never live again in this world.I read from many hadis from Sunni there nothing mention about Imam Mahdi will come from somebody who is dead for more than 80 years ago.There are some hadis but from the Siah.Please be patient and wait for Allah to announce soon......

IMAM MAHDI AS MANUSIA

IMAM MAHDI AS MANUSIA GHAIB..???
Apabila dinamakan Imam Mahdi, maka timbul berbagai pendapat mengandaikan siapakah itu sebenarnya Imam Mahdi. Maka yg mahsyur dizaman kebangkitan Islam diabad alaf baru, new millinium sekarang ini ada 3 wajah. Maka ketiga2 Imam Mahdi tersebut seperti berikut adalah dibangsakan asalnya mereka itu adalah manusia biasa yg ada berjasad berbatang tubuh. Lalu mereka itu dimatikan atau terus hilang dighaibkan, yakni berunsurkan anasirnya dari bangsa dighaibkan, atau dinamakan mereka itu dari kalangan Rijalul Ghaib :
(1) PERTAMA : Imam Mahdi Puak Syiah - Imam Ke12 Puak Syiah, Imam Mahdi Mohammad Hassan As-Syakari yg diyakini oleh Puak Syiah telah dighaibkan sejak ribuan tahun yg yg silam akan bangkit semula sebagai Imam Mahdi. Disebut juga "The Cave Man" kerana telah ribuan tahun dighaibkan sejak sedari kecilnya lagi bersembunyi bertapa dlm lobang gua. Presiden Iran Ahmadi Nejad dianggap oleh mereka itu sebagai Shuib orang Kanan Pembantu kepada Imam Mahdi Syiah. Telah ribuan tahun Puak Syiah menanti2 kemunculan Imam Mahdi mereka itu. Apakah Imam Mahdi mereka itu "The Cave Man" itu akan muncul? Jika Imam Mahdi Sejati itu munculnya bukan dari kalangan Imamiah Syiah itu, apakah mereka mahu beriman kepada Imam Mahdi Sejati itu...???
(2) KEDUA : Imam Mahdi Puak Ar-Arkam - Imam Mahdi Syeikh Suhaimi fahaman dan kepercayaan Ustaz Shaari serta pengikutnya. Syeikh Suhaimi bakal muncul sebagai Imam Mahdi Puak Ar-Arkam. Ustaz Shaari mengaku beliaulah Pemuda Bani Tamim yg dijanjikan sebagai Orang Kanan kepada Imam Mahdi Puak Syiah. Jika mengikut temberang pengikut2nya Ustaz Shaari punya banyak keramah beliau yg melucukan. Tetapi sayangnya belum sempat beliau membuktikan keyakinannya serta kepada pengikut2nya, beliau telah pun mati dulu. Timbul keraguan dikalangan mereka itu, maka lalu direka2 cerita Ustaz Shaari bukannya mati, hanya ghaib dan bersembuyi. Jika Imam Mahdi Syiah "The Cave Man" bersembunyi digua Sammara diIran, maka Sang Abuaya mereka itu bersembunyi diGua Kahfi, tetapi entah diGua Kahfi yg mana satu....???? Imam Mahdi Puak Syeikh Suhaimi Ar-Arkam itu ghaib, Ustaz Shaari itu juga diyakini oleh mereka itu juga telah ghaib. Kesian pada Ar-Arkam, sudah terdapat dua keghaipan dlm fahaman Tok Syeikh Ar-Arkam. Sekarang siapa pula Orang Kanan mereka itu..??
(3) KETIGA : Nabi Isa AS Pembantu Imam Mahdi - Nabi Isa AS difahamkan telah diselamatkan dari kepongan dan tangkapan utk disalib. Lalu beliau dighaibkan lalu diangkat kelangit. Apakah Nabi Isa As akan turun sebagai Pembantu kepada Imam Mahdi..?? Apakah Imam Mahdi AS nasab Ahlul Bait maseh memerlukan bantuan dari Nabi lain berbangsa Nasrani utk membantu menegakkan semula ajaran Islam Sejati..?? Apakah kurangnya Nasab Ahlul Bait warisan zuriat Rasulullah SAW yg telah berkembang diserata pelusuk dunia ini? Ada dikalangan Ahlul Bait itu sejarahnya diketahui. Ada juga dikalangan mereka itu maseh tersembunyi lagi dirahsiakan, tidak suka publisiti banggakan nasabnya, namun telah Allah Azzawajalla nobatkan bertugas diAkhir Zaman. Cubalah renongkan : Apakah maksod Hadis yg mengatakan apabila bangkitnya Imam Mahdi AS, maka akan turunnya Nabi Isa AS..??
KESIMPULANNYA : Maka terpulanglah pada neraca kehakiman masing2 samada dari yg 3 kefahaman diatas itu, ketiaga2nya berbentuk dighaibkan dan akan menjelma semula diperbadankan. Samada utk memilihnya dan beriman dengannya atau menolaknya. Namun Imam Mahdi Sejati itu bukan bangsa ghaib, kerana badan ghaib semata tidak sempurna utk bertugas berbentuk Semesta sebagai Khalifah Akhir Zaman. Beliau ada berjasad berbatang tubuh, seperti Nabi Muhammad SAW ketika menegakkan Agama Islam itu, ada berjasad berbatang tubuhnya sendiri, bernikah kahwin, makan dan minum seperti insan biasa. Maka yg ghaib itu adalah sebahagian dari Tenaga Ketuhanan, sebagai senjata ghaib menegakkan semula Islam Sejati yg telah tercemar oleh pengaruh Dajjal Al-Masikh dan tenggelam ditelan arus Fitnah Akhir Zaman. Sosok Imam Mahdi AS itu telah ada, beliau bukan berbangsa berbadan ghaib yg akan menjelma semula diperbadankan seperti yg disangkakan.....
Sekian utk direnongkan....
Wallahu'alam, Wassalam....

imam mahadi

imam Mahadi adalah penerus risalah nabi Muhammad,
seorang manusia dari ahlul baitnya...

Sebelum memastikan siapakah Imam Mahdi itu baca dulu kisah kehidupan Sang Ahmad di bawah ini:
 Riwayat Hidup Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad
Pendahuluan
Kemajuan Jemaat Ahmadiyah yang pesat dan mengagumkan di seluruh dunia menarik serta membangkitkan perhatian umum untuk mempelajari hal ikhwal gerakan yang meluas ini dengan lebih mendalam.

Terutama untuk mengenal keadaan orang yang mendirikan gerakan Ahmadiyah ini. Oleh karena itu saya bermaksud menguraikan secara ringkas dan tegas tentang riwayat hidup pendiri gerakan Ahmadiyah. Supaya, dengan karunia llahi, penjelasan ini akan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang mencari kebenaran, dan menggerakkan hati mereka untuk menyelidiki lebih lanjut, serta meratakan jalan bagi orang-orang yang hendak masuk ke dalam kerajaan Ilahi. Amin.

A h m a d

Pendiri Jemaat Ahmadiyah bernama Hazrat Mirza Ghulam Ahmad. Nama beliau yang asli hanyalah Ghulam Ahmad. Mirza melambangkan keturunan Moghul. Kebiasaan beliau adalah suka menggunakan nama Ahmad bagi diri beliau secara ringkas. Maka, waktu menerima baiat dari orang-orang, beliau hanya memakai nama Ahmad. Dalam ilham-ilham , Allah Ta’ala sering memanggil beliau dengan nama Ahmad juga. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. lahir pada tanggal 13 Februari 1835 M, atau 14 Syawal 1250 H, hari Jumat, pada waktu shalat Subuh, di rumah Mirza Ghulam Murtaza di desa Qadian. Beliau lahir kembar. Yakni beserta beliau lahir pula seorang anak perempuan yang tidak berapa lama kemudian meninggal dunia. Demikianlah sempurna sudah kabar-ghaib yang tertera di dalam kitab-kitab agama Islam bahwa Imam Mahdi akan lahir kembar. Qadian terletak 57 km sebelah Timur kota Lahore, dan 24 km dari kota Amritsar di propinsi Punjab, India.

Keturunan Barlas

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. adalah keturunan Haji Barlas, raja kawasan Qesh, yang merupakan paman Amir Tughlak Temur. Tatkala Amir Temur menyerang Qesh, Haji Barlas sekeluarga terpaksa melarikan diri ke Khorasan dan Samarkand, dan mulai menetap disana. Tetapi pada abad kesepuluh Hijriah atau abad keenambelas masehi, seorang keturunan Haji Barlas, bernama Mirza Hadi Beg beserta 200 orang pengikutnya hijrah dari Khorasan ke India karena beberapa hal, dan tinggal di kawasan sungai Bias dengan mendirikan sebuah perkampungan bernama Islampur, 9 km jauhnya darii sungai tersebut.

Q a d i a n

Mirza Hadi Beg adalah seorang cerdik pandai, karena beliau oleh pemerintah pusat Delhi diangkat sebagai qadhi (hakim) untuk daerah sekelilingnya. Oleh sebab kedudukan beliau sebagai qadhi itulah maka tempat tinggal beliau disebut Islampur Qadhi. lambat laun kata Islampur hilang, tinggal Qadhi saja. Dikarenakan logat daerah setempat, akhirnya disebut sebagai Qadi atau Qadian.

Demikianlah keluarga Barlas tesebut pindah dari Khorasan ke Qadian secara permanen. Selama kerajaan Moghul berkuasa, keluarga inii senantiasa memperoleh kedudukan mulia dan terpandang dalam pemerintahan negara. Setelah kejatuhan kerajaan Moghul, keluarga ini tetap menguasai kawasan 60 pal sekitar Qadian, sebagai kawasan otonomi. Tetapi lambat laun bangsa Sikh mulai berkuasa dan kuat, dan beberapa suku Sikh dari Ramgarhia, setelah bersatu mulai menyerang keluarga ini. Selama itu buyut Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. tetap mempertahankan diri dari serangan musuh. Teapi di zaman kakek beliau, daerah otonomi keluarga ini menjadi sangat lemah, dan hanya terbatas di dalam Qadian saja yang menyerupai benteng dengan tembok pertahanan di sekelilingnya. Daerah-daerah lain telah jatuh ke tangan musuh. Akhirnya bangsa Sikh dapat juga menguasai Qadian dengan jalan mengadakan kontak rahasia dengan beberapa penduduk Qadian, dan semua anggota keluarga ini ditawan oleh bangsa Sikh. Tetapi setelah beberapa hari, keluarga ini diiziinkan meninggalkan Qadian, lalu mereka pergi ke Kesultanan Kapurtala dan menetap disana selama 12 tahun. Setelah itu tibalah zaman kekuasaan Maharaja Ranjit Singh yang berhasil menguasai semua raja kecil, dan beliau mengembalikan sebagian harta benda keluarga tersebut kepada ayah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. yang bekerja dalam tentara Maharaja itu beserta saudara-saudaranya.

Kemudian datanglah bangsa Inggris yang mengalahkan pemerintah Sikh, dan merampas segala kekayaan keluarga ini, kecuali satu daerah Qadian yang amat kecil dibiarkan dalam kepemilikan keluarga tersebut.

Dokumen Tentang Keluarga

Baiklah sekarang kami cantumkan di bawah iini apa yang ditulii oleh Sir Lepel Griffin dalam bukunya The Punjab Chiefs, tentang keluarga Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad :

        "Pada tahun 1530, tahun-tahun terakhir pemerintahan kaisar Babar, Hadi Beg, seorang Moghul dari Samarkand , hijrah ke Punjab dan menetap di daerah Gurdaspur. Ia adalah seorang terpelajar serta bijak, dan diangkat oleh pemerintah menjadi qazi atau magistrate untuk 70 kampung di sekitar Qadian. Dialah yang mendirikan Qadian, dan mula-mula dinamainya Islampur Qazi, yang lambat laun berubah menjadi Qadian. Keluarga ini tetap memegang kedudukan dan pangkat yang pantas serta terpandang dalam pemerintahan hingga beberapa turunan. Hanya waktu pemerintahan Sikh keluarga ini jatuh miskin."

        "Gul Muhammad dan puteranya yang bernama Ata Muhammad, terus menerus bertempur dengan Ramgarhia serta Kanahaya Misals yang menguasai kawasan-kawasan sekitar Qadian. Akhirnya semua daerah itu lepas dari tangan mereka, dan Ata Muhammad melarikan diri ke Begowal meminta perlindungan pada Sardar Fateh Singh Ahluwalia (buyut kepala suku penguasa kawasan Kapurtala sekarang), dan ia menetap disana selama 12 tahun. Ketika (Maharaja) Ranjit Singh menaklukkan seluruh kawasan Ramgarhia Misal, ia mengundang Ghulam Murtaza kembali ke Qadian dan mengembalikan sebagian warisan kekeyaan nenek moyangnya kepadanya."

        "Kemudian Ghulam Murtaza dan saudaranya menjadi tentara Maharaja, dan menjalankan tugas-tugas pentingnya di tapal batas Kashmir serta tempat-tempat lainnya."

        "Pada zaman Nao Nihal Singh dan Darbar, Ghulam Murtaza rutin memegang jabatan (di ketentaraan). Pada tahun 1841, ia dikirim ke daerah Mandi dan Kulu beserta Jenderal Ventura. Pada tahun 1843 ia memimpin tentara yang dikirim ke Peshawar dan dalam kerusuhan di Hazarah ia berjasa besar. Dalam pemberontakan tahun 1848, ia tetap setia pada pemerintah dan bersama saudaranya, Ghulam Muhyiddn, ikut membantu pemerintah. Tatkala Bhai Maharaj Singh sedang membawa pasukannya ke Multan untuk menolong Diwan Mul Raj, waktu itu Ghulam Muhyiddin beserta kepala suku lainnya, Langer Khan Sahiwal dan Sahib Khan Tiwana menggerakan orang-orang Islam, dan dengan tentara Misra Sahib Dayal menyerang kaum pemberontak dan mengalahkan mereka secara total; mengusir mereka sampai ke [sungai] Chenab, disana mereka 600 orang mati tenggelam."

        "[Ketika Inggris menguasai Punjab], harta benda dan tanah milik keluarga ini dirampas kembali. Hanya satu, pensiun sebesar 700 rupis, dan hak miliik untuk Qadian serta beberapa kampung sekitarnya ditetapkan bagi Ghulam Murtaza serta saudara-saudaranya. Dalam pemberontakan tahun 1857, keluarga ini memainkan peran yang terpuji. Ghulam Murtaza memasukkan banyak orang ke dalam tentara, dan anaknya yang bernama Ghulam Qadir ikut dalam tentara Jendral Nicholson di Trimughat ketika menghancurkan para pemberontak 46 Native Infantry melarikan diri dari Sialkot."

        "Jendral Nicholson telah memberikan sebuah surat penghargaan kepada Ghulam Qadir yang menyatakan bahwa dalam tahun 1857 keluarganya di Qadian distrik Gurdaspur betul-betul telah membantu dan setia kepada pemerintah, melebih keluarga-keluarga lain di kawasan itu."1

Ghulam Murtaza adalah seorang tabib yang sangat mahir. Ia wafat pada tahun 1876, dan anaknya Ghulam Qadir senantiasa suka membantu para pejabat pemerintah dan ia mendapat banyak surat penghargaan dari pemerintah. Ghulam Qadir pernah bekerja sebagai superintendant di kantor pemerintah distrik dii Gudaspur. Anaknya meningal waktu kecil, dan ia pungut keponakannya, Sultan Ahmad (putra Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sendiri-pen), sebagai anak. Ghulam Qadir wafat pada tahun 1883. Mirza Sultan Ahmad pun mulai jadi pegawai pemerintah sebagai asisten wedana, dan sekarang2 menjadi collecteur serta kepala daerah Qadian. Saudara Nizamuddin yang bernama Isamuddin wafat pada tahun 1904, dan waktu pengepungan Delhi, ia menjadi kepala pasukan dalam tentara Hadson Horse, dan bapaknya yang bernama Ghulam Muhyiddin menjabat wedana.

Perlu rasanya disebutkan disini, anak kedua Ghulam Mutaza, bernama Ghulam Ahmad adalah orang yang mendirikan jemaat Ahmadiyah yang mashur ini dalam Islam. beliau lahir pada tahun 1835, dan memperoleh pelajaran serta pendiidikan yang baik. Pada tahun 1891 beliau menda'wakan diri sebagai Imam Mahdi atau Masih Mau'ud menurut agama Islam. Beliau adalah seorang yang pandai dan alim, sehingga perlahan-lahan banyaklah orang yang mengikuti beliau. Dan sekarang Jemaat Ahmadiyah di Punjab serta kawasan-kawasan lainnya di India telah melebihi tiga ratus ribu orang. Mirza Ghulam Ahmad mengarang benyak buku dalam bahasa Arab, Farsi dan Urdu, serta memberikan penjelasan yang benar tentang masalah jihad. Orang-orang berpendapat buku-buku itu sungguh telah menguntungkan orang-orang Islam. Lama beliau mengalami penderitaan karena perlawanan pihak lain. Acapkali beliau diseret ke pengadilan maupun ke dalam perdebatan-perdebatan. Akan tetapi sebelum beliau wafat pada tahun 1908, beliau telah memperoleh kedudukan yang demikian rupa sehingga orang-orang yang menentang pun menghormati beliau.

Pusat golongan ini di Qadian. Disana Anjuman Ahmadiyah telah mendirikan sebuah sekolah dasar dan percetakan yang digunakan untuk menyiarkan ajaran serta berita-berita tentang Jemaat ini. Pengganti Mirza Ghulam Ahmad as. yang pertama adalah Maulvi Nuruddin, yang pernah menjadi tabib terkemuka di Maharaja Kashmir beberapa tahun lamanya.

Keluarga ini mempunyai hak kekuasaan atas seluruh kawasan Qadian dan hak untuk menarik pajak 5 % dari tiga desa yang berdampingan dengan Qadian.

Masa Kanak-kanak

Setelah sejarah ringkas silsilah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad ., baiklah sekarang saya terangkan keadaan beliau dimasa kanak-kanak. Sebagaimana telah dijelaskan, Hz. Ahmad lahir pada tahun 1835 ketika ayah beliau sedang jaya dan gembira karena berhasil mendapatkan kembali tanah-tanah pusaka, serta mempunyai kedudukan yang baik di kerajaan Maharaja Ranjit Singh. Akan tetapi Allah Ta’ala menghendaki supaya Hazrat Ahmad mendapat pendidikan dan pemeliharaan dalam suasana yang lebih menarik perhatian beliau kepada-Nya.

Tiga tahun setelah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. lahir, Maharaja Ranjit Singh meninggal dunia, dan kerajaan Sikh mulai melemah. Kejadian ini mempengaruhi keadaan ayah beliau. Dan ketika seluruh Punjab jatuh ke tangan Inggris, tanah-tanah pusaka dirampas kembali. Meskipun ayah beliau membelanjakan puluhan ribu rupis untuk mengambil kembali tanah-tanah pusaka tersebut, tetap tak berhasil. Dan hal ini sangat menyedihkan hatinya. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sendiri telah menerangkan hal itu dalam sebuah buku beliau sbb :

        "Ayahanda berduka dan bersedih hati karena kekalahan-kekalahan yang dialaminya dalam perkara-perkara untuk mendapatkan kembali tanah-tanah pusakanya. Beliau telah membelanjakan 70.000 rupis dalam perkara-perkara semacam itu, yang kesemuanya tidak berhasil sedikit pun. Kehilangan semua harta pusaka dari tangan kami yang tidak mungkin diperoleh kembali. Kerugian ini sangat menyedihkan ayahanda, dan beliau menjalani hidupnya dengan penuh duka dan penyesalan yang amat dalam. Melihat keadaan ayahanda demikian, saya mendapat gerakan dan kesempatan untuk mengadakan perubahan suci dan sejati dalam diri saya. Pengalaman yang sedih dan pahit dari kehidupan ayahanda menjadi pelajaran bagi saya untuk mencari kehidupan yang suci dan bersih dari kekotoran dunia. Walaupun ayahanda masih memiliki beberapa kampung dan mendapat hadiah tahunan dari pemerintah serta menerima pula pensiun dari dinasnya, namun kesemuanya itu tidak berarti baginya dibandingkan dengan kejayaannya dahulu. Oleh karena itulah beliau selalu sedih dan berduka. Biasanya ayahanda suka mengatakan: "Usaha dan perjuangannya yang telah aku lakukan untuk dunia yang kotor ini aku sudah menjadi wali atau orang suci."

        Demikian pula beliau sering membaca syair-syair yang menyatakan betapa dalam penyesalan hati beliau atas kehidupannya sendiri yang sebagian besar disia-siakannya dalam urusan dunia belaka. Dan hati beliau berhasrat untuk mendapat rahmat serta karunia Allah.

        Penyesalan beliau-- karena tidak mengusahakan apa-apa untuk menghadap ke hadirat Ilahi--makin lama semakin bertambah kuat di hati beliau. Dengan sedih beliau sering berkata: "Sayang aku telah merusak hidupku untuk urusan dunia yang sia-sia belaka."

Tulisan tentang keadaan ayah beliau tersebut, sewaktu beliau masih kanak-kanak sampai baligh, menyatakan bahwa Allah Ta’ala telah menciptakan kondisi tertentu sebagai pelajaran dan pendidikan bagi beliau sehingga kecintaan terhadap dunia tidak timbul di hati beliau. Ayah serta kakek beliau pada waktu itu memiliki kedudukan tinggi dan terhormat di masyarakat dunia, dan para pejabat negara sangat hormat serta ta'zim kepada mereka. Tetapi upaya mereka seumur hidup -- untuk merebut kemuliaan dan kekayaan dunia sebagaimana yang mereka inginkan menurut hak keluarga itu -- akhirnya gagal semua. Hal ini menjadi pelajaran bagi seorang yang hatinya suci dari segala kekotoran, bahwasanya dunia ini tidak kekal dan akhirat-lah yang disukai oleh Allah. Maka Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. pun tidak melupakan pelajaran ini sampai wafat. Walau dunia mencoba menarik beliau dengan berbagai cara untuk menyesatkan beliau dari tujuan, beliau tetap tidak pernah tergoda untuk keluar setapak pun dari jalan yang benar.

Pendek kata, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sewaktu kanak-kanak telah menyaksikan contoh-contoh yang begitu pahit dalam kehidupan ayah beliau, sehingga kemauan untuk dunia telah padam dari sanubari beliau. Ketika masih kecil sekali, segala keinginan dan cita-cita beliau  ditujukan pada keridhoan Ilahi.

Tuan Syekh Yaqub Ali, pengarang riiwayat hidup Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad., telah mencantumkan suatu kejadian yang amat menarik. Ketika kecil, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sering mengatakan kepada seorang anak perempuan yang seumur dengan beliau, "Doakanlah, supaya Allah memberi taufik kepada saya untuk shalat." Perkataan ini menyatakan betapa perasaan suci bergelora dalam sanubari beliau ketika masih kanak-kanak. Dan segala keinginan serta cita-cita beliau  hanya ditujukan kepada Allah Ta’ala semata.

Demikianlah pula hal ini menampilkan anggapan beliau ketika kecil bahwa hanya Allah lah yang dapat menyempurnakan segala keinginan dan yang memberi taufik, juga untuk beribadah. Sejak kecil beliau hidup dalam keluarga yang sama sekali condong kepada dunia belaka. Tetapi beliau  pada waktu kanak-kanak mempunyai keinginan untuk shalat dan percaya bahwa taufik untuk menyempurnakan keinginan itu hanya Allah lah yang dapat memberikannya.

Hal ini membuktikan bahwa keadan semacam itu tidak mungkin timbul dalam sanubari seseorang selain yang hatinya suci dari sentuhan dunia sama sekali, serta yang ditolong oleh Allah untuk mengadakan suatu perubahan agung dan suci di dunia ini.

Masa-Masa Pendidikan

Kejahilan/kebodohan benar-benar dominan ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. lahir ke dunia ini. Orang-orang umumnya tidak memberikan perhatian pada pelajaran dan pengetahuan sedikitpun. Pada zaman pemerintahan Sikh, jarang terdapat orang yang pandai membaca dan menulis. Sebagian besar orang-orang kaya dan terpandang pun buta huruf. Tetapi karena Allah Ta’ala hendak menggunakan beliau  untuk suatu pekerjaan yang sangat agung, maka Dia menanamkan kemauan yang cukup kepada beliau

Berbagai macam hambatan dan keadaan jahiliah zaman itu tidak melalaikan sang ayah dari kewajibannya menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anaknya. Waktu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. masih kanak-kanak, ayah beliau telah mempekerjakan seorang guru bernama Fazal Ilahi untuk mengajar beliau mengaji Al Quran serta beberapa kitab bahasa Farsi (1841). Setelah berusia 10 tahun, dipanggil lagi seorang guru bernama Fazal Ahmad yang amat baik dan benar-benar beragama (1845). Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sendiri menuliskan bahwa guru itu mengajar beliau beberapa kitab saraf-nahu (gramatika) bahasa Arab, dengan giat dan penuh kecintaan. Setelah beliau as berusia 17 tahun, ditetapkan seorang guru lain bernama Gul Ali Shah, untuk mengajarkan beberapa kitab nahu dan mantik ( logika). Ilmu ketabihan beliau pelajari dari ayah beliau sendiri yang merupakan seorang tabib mahir dan pandai. Pelajaran semacam ini pada zaman itu terpandang cukup tinggi, namun bila dibandingkan dengan kewajiban yang akan beliau emban, hal itu tidak berarti sedikit pun. Kami telah menyaksikan sendiri orang-orang lain yang ikut belajar bersama beliau  dari guru-guru yang sama. Mereka tidak memiliki kepandaian yang luar biasa dan mereka tidak berbeda dengan orang-orang lain yang mendapatkan pelajaran semacam itu. Begitu pun guru-guru yang mengajar beliau  bukanlah alim ulama yang tinggi ilmunya, melainkan hanya menguasai beberapa kitab bahasa Arab serta Farsi saja. Pelajaran yang diberikan kepada beliau  pada waktu itu sama sekali tidak cukup untuk mempersiapkan beliau terhadap kewajiban yang bakal Allah Ta’ala serahkan kepada beliau

Setelah Masa Pendidikan

Ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. selesai menuntut pelajaran, waktu itu pemerintah Inggris sepenuhnya telah menguasai seluruh Punjab. Dan bahaya pemberontakan pun telah padam. Warga India telah mulai bekerja di pemerintah Inggris untuk mendapakan kedudukan dan kemajuan. Para pemuda dari berbagai keluarga telah mulai bekerja di kantor-kantor pemerintah. Dalam situasi demikian, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. yang sama sekali tidak tertarik pada pekerjaan pertanian -- atas kehendak ayah beliau -- berangkat di kantor Bupati Sialkot. Tetapi sebagian besar waktu beliau digunakan untuk menimba ilmu. Waktu di luar beliau pakai untuk menelaah buku-buku atau mengajar orang lain, berdiskusi tentang agama. Walupun beliau masih muda -- waktu itu berusia 28 tahun -- karena taqwa dan kesucian amal beliau, para orang tua dari golongan Islam maupun Hindu sama-sama menghormati beliau. Pada waktu itu beliau jarang bepergian, justru suka menyendiri dan menyepi.

Para pendeta Kristen pun pada waktu itu mulai menyebarkan agama mereka di Punjab. Sebagian besar orang Islam tidak dapat menjawab serangan-serangan mereka. Tetapi ketika berdiskusi dengan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad., senantiasa saja orang-orang Kristen mengalami kekalahan dan dari antara pendeta Kristen, mereka yang mencintai kebenaran sangat hormat terhadap beliau . Seorang pendeta Kristen bernama Mr. Butler M.A. yang bekerja di Scoth Mission di kota Sialkot, sering bertukar pikiran dengan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad., dan sangat tertarik pada beliau. Tatkala Mr. Butler hendak kembali ke negerinya, ia datang ke kantor kabupaten Sialkot untuk berjumpa dengan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.. Bupati menanyakan, untuk apa tuan datang ke kantor kami? Dijawab oleh Mr. Butler, bahwa ia datang hanya untuk berjumpa dengan Tuan Mirza Ghulam Ahmad saja. kemudian ia terus pergi ke tempat Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad., dan setelah berbincang-bincang beberapa saat, ia pun pulang.

Ada waktu itu, para pendeta Kristen menganggap kemenangan pemerintah Inggris sebagai kemenangan agama mereka, dan mereka sangat sombong serta karangan-karangan mereka ketika itu menyatakan keinginan mereka untuk memasukkan semua orang Islam ke dalam agama Kristen melalui tangan besi pemerintah. Mereka menggunaan kata-kata yang sangat kotor dan keji terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad saw.. Beberapa orang Eropa yang ahli, pernah menyatakan bahwa kemungkinan timbulnya kembali pemberontakan seperti tahun 1857 dapat muncul akibat tulisan-tulisan yang sekeji itu dari kalangan Kristen. Lama sekali para pendeta Kristen berpendirian seolah-olah merekalah yang berkuasa di India, dan bukan pemerintah Inggris. Tetapi akhirnya mereka insyaf juga , bahwa pemeriintah Inggris yang bekuasa di India dan pemerintahan Ratu Victoria tidak ingin mengembangkan agama Kristen dengan tangan besi, dan sama sekali tidak ingin mengganggu agama manapun.

Boleh dikatakan bahwa pergeseran antara orang-orang Islam dan Kristen ketika itu sangat hebat. Para pendeta Kristen suka marah kepada siapa saja yang berani membantah keterangan-keterangan mereka. Meski pun Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. senantiasa menyalahkan keterangan-keterangan Kristen, tetapi pendeta Butler M.A. sangat tertarik pada kesucian, ketaqwaan dan keikhlasan beliau . Sekali pun Mr. Butler mengetahui bahwa ia tidak akan dapat menarik Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. dan malahan ia sendiri yang akan tertarik oleh keterangan-keterangan yang jitu dari Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad., namun ia tidak mampu menjauhkan diri dari beliau . Mr. Butler benar-benar tertarik pada kesucian dan ketaqwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. dan ketika hendak pulang ke negerinya, ia menyempatkan waktu untuk berjumpa dengan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. terlebih dahulu.

Behenti Bekerja

Hampir 4 tahun lamanya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. bekerja di Sialkot dengan memaksakan diri. Namun akhirnya setelah mendapat izin dari sang ayah, beliau  minta berhenti dari pekerjaan beliau dan pulang dari Qadian.

Berdasarkan perintah sang ayah, beliau  bekerja harus mengikuti perkara-perkara pengadilan tanah pusaka keluarga, namun hati beliau sama sekali tidak tertarik pada hal-hal semacam itu. beliau  sangat patuh dan tunduk terhadap perintah orang-tua beliau. Beliau tidak mau membantah perintah sang ayah. padahal beliau sendiri tidak senang terhadap pekerjaan itu. Seringkali setelah kalah dalam suatu perkara beliau pulang dengan air muka yang berseri-seri, sehingga orang-orang menganggap beliau  telah menang dalam perkara tersebut. Tatkala beliau  menerangkan bahwa beliau kalah dalam perkara itu, orang-orang bertanya, mengapa Tuan begitu gembira? Beliau as menjawab, "Saya telah berupaya tetapi terjadi apa yang telah dikehendaki oleh Allah Ta’ala, dan dengan selesainya perkara ini saya mendapat kelonggaran waktu untuk mengingat Allah Ta’ala."

Itulah masa yang sangat sukar dan ganjil bagi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.. Sang ayah menghendaki beliau  mengurus tanah-tanahnya atau mencari pekerjaan lain, sedangkan kedua hal itu tidak beliau sukai. Oleh karenanya, sering beliau  dicela atau dimarahi, tetapi ketika ibu beliau masiih hidup, sang ibu senantiasa melindungi beliau . Setelah ibu beliau wafat, beliau  sering menanggung kemarahan serta celaan dari kakak dan ayah beliau, sebab mereka menganggap beliau  tidak suka bekerja untuk penghidupan hanya karena malas.

Ayah beliau sering mengatakan dengan sedih, "Bagaimanakah anakku ini akan memperoleh penghidupannya, dan juga sangat sedih kalau nanti untuk keperluan hidupnya ia memerlukan pemberian kakaknya saja." Melihat Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. siang malam hanya membaca buku saja, sang ayah sering gusar hati, dengan menamakan beliau maulvi (kiai) sang ayah mengatakan: "Dari mana pula maulvi yang satu ini telah muncul di rumah kita ?"

Walau pun begitu, sang ayah sangat terkesan oleh kesucian dan ketakwaan beliau . Apalagi ketika merasakan dan teringat akan kekalahan dalam usaha-usaha duniawinya. Sang ayah gembira juga melihat beliau  begitu giat dalam keagamaan dengan mengatakan, "Inilah sebenarnya pekerjaan yang tengah dikerjakan oleh anakku ini." Disebabkan ayah beliau seumur hidup berjuang hanya untuk dunia saja, maka rasa penyesalan sering mempengaruhi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.. Tetapi hal itu sama sekali tidak menghalangi beliau  dari tujuan yang sebenarnya. Bahkan as. sering membacakan Alquran dan Hadis bagi ayah beliau.

Itulah suatu kondisi yang amat menakjubkan, bapak dan anak asyik dalam suatu tujuan yang berlainan, masing-masing hendak menarik yang lain kepada tujuannya. Sang bapak ingin supaya anaknya menyetujui pendiriannya dan berjuang untuk kehormatan serta kekayaan dunia, tetapi sang anak berkeinginan agar bapaknya lepas dari cengkeraman dunia dan masuk dalam kecintaan Ilahi. Pendek kata, keadaan hari-hari itu tidak dapat digambarkan dalam tulisan. Masing-masing hanya dapat dibayangkan dalam sanubarinya.

Sekali lagi beliau  dimintakan untuk menjadi kepala pendidikan di Kesultanan Kapurtala, tetapi itu pun beliau tolak dan lebih suka tnggal di rumah saja, supaya sedapat mungkin menolong sang ayah yang amat sedih itu. Sebagaimana telah dijelaskan, beliau memang tidak menyuka urusan-urusan tanah pusaka itu, tetapi atas perintah ayah beliau dan guna menggembirakan serta menghibur sang ayah yang sudah lanjut usia itu, beliau  dengan giat menjalankan perkara-perkara tersebut tanpa memperhatikan menang kalahnya.

Walau pun Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. menjalankan perkara-perkara tu sekedar untuk membantu ayah beliau, namun hati beliau tetap terkat dalam kecintaan Ilahi. Misi beliau  adalah : "Tangan bekerja, hati tertumpu pada Sang Kekasih." Setiap selesai urusan perkara-perkara itu beliau  langsung kembali tenggelam dalam ibadah dan zikir Ilahi. Selama bepergian untuk perkara-perkara tersebut, tidak ada satu shalat pun yang tidak beliau kerjakan pada waktunya. Bahkan ketika pengadilan sedang berlangsung, shalat tetap tidak beliau lewatkan dari waktunya.

Sekali peristiwa, beliau  pergi ke pengadilan untuk suatu urusan perkara yang sangat penting dan dapat mempengaruhi perkara-perkara lainnya. Waktu itu hakim sedang memeriksa perkara lain, maka perkara beliau lambat diperiksa. Sementara menunggu giliran perkara beliau, waktu shalat sudah mulai sempit, maka setelah berwudhu beliau langsung shalat di bawah pohon, dengan menyerahkan perkara itu kepada Allah Ta’ala. Ketika beliau  sedang shalat, hakim memanggil nama beliau, tetapi beliau  dengan tenang terus saja mengerjakan shalat beliau dan sama sekali tidak peduli pada hal-hal lain. Menurut peraturan pengadilan, dalam suatu perkara kalau satu pihak tidak hadir bila dipanggil, maka perkara itu akan diputuskan dengan memenangkan pihak yang lain. Maka setelah shalat, beliau  menganggap tentu perkara beliau telah dikalahkan, dan beliau menuju ke ruang pengadilan untuk mendapatkan kabar tentang keputusan perkara tersebut. Kepala pengadilan disitu adalah seorang Inggris. Setelah memeriksa berkas-berkas perkara tersebut, kepala pengadilan itu ternyata telah memutuskan perkara tersebut dengan kemenangan di pihak Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad..

Demikianlah Allah Ta’ala menolong beliau. Dapat dikatakan bahwa beliau  menjalankan tugas itu seperti dipaksakan mengerjakan hal-hal yang tidak beliau sukai. Padahal perkara-perkara itu akan bermanfaat bagi di beliau . Sebab dengan terpeliharanya harta pusaka sang ayah, berarti terpelihara pula harta pusaka bagi diri beliau  sendiri, karena beliau akan mewarisinya. meskipun beliau  cukup cerdas dan cerdik, beliau tetap tidak suka perkara-perkara demikian. Hal itu membuktikan bahwa beliau  sangat tidak menyukai keduniawian dan hanya bertujuan kepada Allah Ta’ala semata.

Rajin Bekerja

Sekali pun beliau  tidak menyukai keduniaan, beliau sama sekali bukan orang yang malas. Justru beliau sangat rajin dan suka bekerja keras. Beliau suka menyepi dan menyendiri, tetapi sedikitpun tidak berarti menjauhkan diri dari kerja keras. Kadangkala bila bepergian, Khadim disuruh menunggang kuda ke depan lebih dulu dan beliau sendiri jalan kaki sampai lebih dari 20 pal hingga ke tujuan. Jarang sekali beliau memakai kendaraan, bahkan sering pergi dengan berjalan kaki saja. Sampai akhir hayat pun beliau biasa berjalan kaki demikian. Walau usia telah lebih 70 tahun dan beliau sering sakit keras, namun hampir tiap hari beliau berjalan kaki empat sampai lima pal. Bahkan kadang-kadang sampai tujuh pal. Sebelum beliau terlalu tua, kadang-kadang sebelum Subuh beliau  berangkat dari rumah ddi Qadian untuk berjalan kaki dan setelah sampai di kampung Wadulah yang terletak lima setengah pal dari Qadian barulah masuk waktu untuk shalat Subuh.

Kewafatan Sang Ayah & Ilham Pertama

Pada tahun 1876 Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad berusia kurang lebih 40 tahun ketika ayah beliau sakit, dan penyakitnya tidaklah begitu berbahaya. Tetapi Allah Ta’ala menurunkan ilham berikut ini kepada beliau as:

        Persumpahan demi Langit yang merupakan sumber takdir, dan demi peristiwa yang akan terjadi setelah tenggelamnya matahari pada hari in3 i.

Beriringan dengan itu kepada beliau diberikan pengertian bahwa ilham ini mengabarkan tentang kewafatan ayah beliau  yang akan terjadi setelah Maghrib. Sebelum ilham ini, sudah lama Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sering mendapat ru'ya shalihah (mimpi yang benar) yang telah sempurna dengan jelas pada waktunya, dan disaksikan pula oleh orang-orang Sikh dan Hindu yang sebagian masih hidup sampai sekarang. Tetapi sebagai ilham, inilah ilham yang pertama beliau terima , dan dengan perantaraan ilham ini Allah Ta’ala dengan cinta-Nya seolah-olah menyatakan behwa : ayahmu di dunia ini akan wafat sekarang, dan mulai hari ini Aku dari Langit akan menjadi ayah bagimu.

Demikianlah ilham pertama yang diterima Hz. Masih Mau'ud as. yang mengabarkan tentang kewafatan sang ayah. Sudah wajar khabar ini membuat hati beliau sedih, bahkan kesedihan itu ditambah dengan kekhawatiran tentang siapa yang akan mengurus penghidupan beliau  selanjutnya? Oleh sebab itu Allah Ta’ala memberikan ilham kedua kepada beliau  untuk menenteramkan hati beliau. Baiklah, kejadian itu saya terangkan dalam kata-kata Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. sendiri:

        "Ketika saya diberi khabar oleh-Nya bahwa ayahanda akan wafat setelah matahari terbenam, sebagai manusia hati saya sangat sedih dan gelisah. Sebagian besar penghidupan kami bergantung pada ayahanda. Sebab beliau biasa mendapat pensiun dan hadiah yang agak besar dari pemerintah, yang tentu akan dihentikan setelah beliau wafat. Maka timbullah di dalam pikiran, apa yang akan terjadi setelah ayahanda wafat? Hati merasa khawatir kalau-kalau dalam hari-hari mendatang kami akan menderita kesusahan dan kesukaran. Semua pikiran ini secepat kilat melewati diri saya, tiba-tiba saya rasakan seperti tidur dan menerima ilham yang kedua ini :

Apakah Allah tidak cukup bagi hamba- Nya?

        Dari ilham ini hati saya menjadi teguh, bagai luka parah yang tiba-tiba menjadi sembuh dan pulih karena suatu obat. Setelah mendapat ilham 'Alaysallaahu bikaafin 'abdahu' saya yakin bahwa Allah Ta’ala pasti akan menolong saya. Kemudian saya memanggil seorang warga Hindu penduduk Qadian, bernama Malawa Mal yang hingga kini masih hidup, dan menceritakan semua kejadian itu kepadanya. Lalu saya serahkan tulisan ilham itu kepadanya dan menyuruhnya pergi ke Amritsar minta tolong Hakim Maulvi Muhammadd Syarif Kalanauri untuk mengukirkan ilham tersebut pada sebuah mata cincin berupa stempel (cap). Untuk menyelesaikan urusan ini saya sengaja memilih orang Hindu supaya ia menjadi saksi tentang khabar ghaib itu. Maka cincin cap itu diselesaikan oleh Maulvi tersebut dengan harga 5 rupis, kemudian oleh Malawa Mal diserahkan pada saya."

Cincin itu sampai sekarang ada pada saya (Khalifatul Masih II, penulis buku ini-pen.). Pendek kata, pada hari kewafatan beliau., beberapa jam sebelum Maghrib Allah Ta’ala telah mengabarkan tentang kewafatan ayah beliau. Sesudah itu Allah Ta’ala menenteramkan dan membesarkan hati beliau dengan menerangkan bahwa beliau tidak perlu khawatir, sebab Allah Ta’ala lah yang akan mengatur segala urusan beliau. Pada hari beliau mendapat ilham-iham itu, ayah beliau  pun wafat setelah Maghrib, dan mulailah suatu era baru dalam kehidupan beliau

Harta pusaka ayah beliau berupa rumah-rumah, toko dan tanah-tanah terletak di kota Batala, Amritsar, Gurdaspur dan Qadian. Beliau punya saudara seorang lagi, sehingga hanya dua orang saja yang akan mewarisi harta pusaka ayah beliau. Yakni beliau  berhak mendapat setengah harta pusaka itu yang akan mencukupi keperluan hidup beliau . Tetapi beliau tidak minta harta benda itu dibagi, melainkan apa saja yang diberi oleh kakak beliau, beliau terima dengan rasa syukur dan senang.

Demikianlah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. menganggap sang kakak sebagai pengganti ayah beliau. Tetapi berhubung sang kakak dinas dan tinggal di Gurdaspur, waktu itu beliau  selalu mengalami kesulitan yang berlanjut sampai kewafatan sang kakak. Dapat dikatakan beliau  mendapat cobaan yang berat dalam tahun-tahun itu. Namun beliau  tetap sabar dan teguh menghadapi cobaan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa beliau  sangat mulia dan tinggi dalam kerohaniannya.

Walau pun beliau  mampunyai hak sama dalam harta pusaka itu, namun melihat sang kakak sangat cenderung pada keduniaan, beliau  tidak meminta bagian sendiri dan hanya mencukupkan diri dengan pakaian dan makanan saja. Sang kakak pun, karena cinta dan hormat, menurut perasaannya ingin mencukupi keperluan-keperluan beliau . Tetapi sang kakak lebih mencintai keduniaan, sedangkan beliau  sangat tidak menyukai keduniaan. Oleh sebab itu sang kakak menganggap beliau pemalas dan tidak mengenal tuntutan zaman. Malah sang kakak sering mengungkapkan kekesalannya, karena beliau  tidak mau memperhatikan urusan-urusan keduniaan.

Sekali peristiwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. meminta sedikit uang untuk berlangganan sebuah surat kabar, namun meskipun menguasai harta pusaka beliau  sang kakak menolak permintaan itu dengan mengatakannya sebagai pemborosan untuk orang yang tidak mau bekerja dan hanya duduk-duduk saja membaca surat kabar serta buku-buku.

Demikianlah sang kakak tenggelam dalam keduniaan, sehingga tidak mau tahu akan keperluan-keperluan beliau  serta tidak mau memberikan perhatian guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Keadaan itu sangat menyusahkan beliau , tetapi hal yang lebih menyusahkan dari itu adalah, sang kakak jarang tinggal di Qadian. Maka pegawai dan pengurus-pengurus hartanyapun mendapat kesempatan untuk lebih menyusahkan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad..

Mujahidah

Dalam masa itu Allah Ta’ala menerangkan kepada beliau  bahwa untuk mendapatkan nikmat-nikmat Ilahi perlu melakukan mujahidah juga. Yakni beliau  harus berpuasa. Menurut perintah Ilahi ini beliau  berpuasa berturut-turut 6 bulan lamanya. Acapkali makanan yang dikirim untuk beliau telah beliau bagikan kepada fakir miskin. Setelah berbuka puasa, bila beliau  meminta makanan dari rumah, sering ditolak. Karena itu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. mencukupkan hanya dengan sedikit air, atau barang lain semacam itu, dan esok harinya berpuasa terus tanpa makan sahur lebih dahulu.

Pendek kata, pada waktu itu beliau dalam keadaaan mujahiidah yang tinggi, dan beliau menjalaninya dengan penuh kesabaran dan keteguhan. Pada waktu yang amat susah sekali pun beliau  tidak menunjukkan-- secara langsung ataupun dengan isyarat -- untuk memperoleh bagian dari harta pusaka beliau. Bukan hanya selama hari-hari puasa itu saja, bahkan pada waktu-waktu lainnya pun Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. suka membagikan makanan kepada orang-orang miskin, dan untuk diri sendiri beliau  hanya mencukupkan dengan sekerat roti yang tidak lebih dari 50 gram. Kadang-kadang beliau hanya makan kacang-kacangan yang disangrai, sedangkan makanan beliau dibagikan kepada fakir miskin. Maka banyak para fakir miskin suka tinggal dengan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.. Mereka diperhatikan dan diurus oleh beliau lebih dari keperluan dan kepentingan sendiri -- walau pun beliau  sendiri berada dalam kesusahan. Sedangkan kakak beliau hanya bergaul dan bersahabat dengan orang-orang kaya saja.

Tampil di Hadapan Umum

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. mulai mengkhidmati agama Islam dengan mengarang buku yang berisi keterangan-keterangan untuk melawan agama Kristen dan Hindu Ariya. Karangan-karangan beliau diterbitkan juga di surat-surat kabar. Karena karangan-karangan inilah nama Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. populer di masyarakat umum, meski pun beliau sendiri jarang keluar dari ruangan yang kecil dan sunyi itu. Malah para tamu sering beliau terima di dalam mesjid, atau suka berdiam di rumah saja. Pada waktu tu nama Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. telah mulai dikenal dan tersiar, tetapi beliau sendiri tidak tampil di hadapan umum, dan tetap dalam suasana yang sunyi dan terpisah itu.

Ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. tengah menjalankan mujahidah tersebut, Allah Ta’ala sering memberi ilham kepada beliau yang mengandung kabar-kabar ghaib, dan menjadi sempurna pada waktunya. Hal-hal ini menambah keimanan serta keyakinan beliau maupun rekan-rekan beliau yang diantaranya terdapat juga orang-orang Sikh serta Hindu. Mereka amat heran dan takjub melihat kejadian-kejadian itu.

Mula-mula beliau  memuat karangan dalam surat-surat kabar saja. Tetapi ketika beliau melihat bahwa musuh Islam menyerang dengan lebih hebat dan orang-orang Islam tidak mampu menjawab serangan-serangan itu, hingga ghairat Islam bergolak di dada beliau  Maka berdasarkan ilham dan wahyu Ilahi, beliau bangkit untuk mengarang sebuah buku yang menerangkan perkara-perkara tentang kebenaran agama Islam, yang betul-betul tidak dapat dijawab oleh para musuh Islam untuk selamanya. Tiap-tiap orang Islam dapat mempergunakan keterangan-keterangan itu untuk menjawab segala serangan terhadap Islam. Dengan kemauan dan tujuan itulah beliau  mulai mengarang buku yang terkenal dengan nama Barahiyn Ahmadiyah, yang tidak ada bandingannya dari karangan-karangan orang lain.

Ketika sebagian karangan telah selesai, beliau  menganjurkan agar dicetak, dan atas pertolongan orang-orang yang sangat gemar dan memuji karangan-karangan beliau, dapatlah tercetak bagian pertama berupa suatu pengumuman dan seruan. Bagian yang pertama itu saja telah menggoncangkan dan menggemparkan seluruh negeri. Walau pun bagian pertama itu hanya berupa pengumuman dan seruan, tetapi di dalamnya diterangkan juga hal-hal tertentu untuk membuktikan kebenaran Islam, yang amat menarik dan mendapat pujian dari para pembaca buku tersebut.

Dalam pengumuman itu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. mengemukakan suatu syarat, bahwa keindahan-keindahan Islam yang akan beliau terangkan, jika hal demikian dapat dipaparkan oleh seorang pengikut suatu agama lain dalam agamanya, atau setengahnya saja, atau malah seperempatnya saja sekali pun, maka beliau  akan menghadiahkan seluruh harta pusaka beliau yang berharga 10.000 rupis kepada orang itu. Inilah pertama kali beliau  menggunakan harta pusaka beliau dengan menetapkannya sebagai hadiah demi memaparkan keindahan-keindahan Islam, supaya para pengikut agama lain memberanikan diri tampil melawan Islam, yang akhirnya akan membuktikan keunggulan serta kemenangan Islam.

Bagian pertama buku ini dicetak pada tahun 1880, bagian kedua pada tahun 1881, bagian ketiga tahun 1880 dan bagian keempat pada tahun 1884. Sebelum selesai penulisan seluruh buku ini, Allah Ta’ala telah memberi ilham bahwa beliau akan membela dan menyiarkan Islam dengan cara yang lain lagi. Tetapi apa yang telah ditulis dalam buku tersebut pun cukuplah untuk membukakan mata dunia. Setelah tersiarnya buku itu, lawan mau pun kawan memuji serta yakin akan kecakapan beliau  Tidak seorang pun musuh-musuh Islam dapat menyanggah buku itu. Orang-orang Islam sangat bergembira hati dan mulai menganggap beliau sebagai mujaddid, padahal waktu itu beliau  belum menda'wakan apa-apa. Para alim ulama pun mengaku kepandaian beliau.

Mlv. Muhammad Hussein Batalwi yang memimpin golongan Ahli-hadiis dan Wahabi -- pemerintah pun waktu itu menghormatinya -- menulis komentar panjang lebar yang memuji buku Barahiyn Ahmadiyah, dan menerangkan bahwa dalam 13 abad sebelumnya, tidak pernah terbit sebuah buku yang membela Islam sedemikian rupa seperti buku tersebut.

Di dalam buku itu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. juga mencantumkan beberapa ilham yang beliau terima, sebagian diantaranya kami paparkan disini supaya dapat terlihat bukti-bukti kebenarannya :

Seorang nabi telah datang ke dunia, namun dunia tidak menerimanya4

        Akan datang kepadamu hadiah-hadiah dari tempat-tempat yang jauh, dan orang-orang banyak akan datang dari tempat-tempat yang jauh5.

Raja-raja akan mencari berkat dari pakaian-pakaianmu6

Ilham-ilham ini telah dicetak dalam Barahiyn Ahmadiyah pada tahun 1884, ketika beliau  masih hidup dalam suasana yang sepi dan terpisah dari dunia ramai. Tetapi setelah terbitnya buku itu, nama Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. mulai tersiar ke seluruh India. Banyak pula yang menaruh harapan bahwa pengarang Barahiyn Ahmadiyah akan membela Islam menjawab segala serangan serta tuduhan yang dilontarkan kepada Islam. Dugaan mereka benar, tetapi Allah Ta’ala mengkehendaki agar hal itu sempurna dengan cara lain.

Kejadian-kejadian berikutnya menyatakan bahwa mereka yang tadinya begitu memuliakan serta menghormati beliau  ternyata merekalah yang menjadi musuh keras beliau, serta berusaha menjatuhkan beliau  Akan tetapi penerimaan diri beliau capai tidaklah bergantung pada pertolongan manusia, melainkan Allah Ta’ala semata lah yang dengan serangan-serangan hebat akan memastikan dan membuktikan hal itu.

Kewafatan Sang Kakak

Pada tahun 1884 kakak Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Mirza Ghulum Qadir yang tidak mempunyai keturunan itu telah wafat. dan beliau  pula yang menjadi warisnya. Tetapi untuk menyenangkan hati janda sang kakak, beliau tidak mengambil harta warisnya. Bahkan atas permintaan janda itu, separuh harta waris beliau  dipindahkan atas nama Mirza Sultan Ahmad yang telah diangkat sebagai anak pungut oleh janda tersebut.

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. menyatakan dengan jelas, bahwa menurut Islam tidak ada anak angkat. Tetapi untuk menyenangkan dan menolong janda Mirza Ghulam Qadir itu, beliau  dengan senang hati telah menyerahkan separuh harta pusakanya. Bagian yang separuh lagi pun tidak segera beliau ambil dan lama dipegang oleh sanak keluarga beliau

Satu setengah tahun setelah kewafatan kakak beliau, berdasakan ilham Ilahi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. melaksanakan pernikahan kedua di Delhi. [bersambung]


Jawaban selanjutnya tentang Imam Mahdi tunggu dan cermati makalah dari pengelola blog ini dengan judul: 
Kebenaran Al Mahdi

Jubilee Khilafat

Love For All...

Ayaddahu Biruhil Qudus

Harap Kembali, pintu selalu terbuka.

Jazakumullah ahsanal jaza... Terimakasih atas kunjungannya, semoga diberkahi dan lain kali berkunjung kembali.